Apa itu SSL? Sudahkah Anda pernah mendengar istilah satu ini?
Mungkin ada teman Anda yang bekerja di bidang IT yang sudah menyarankan Anda menggunakan SSL. Tujuannya agar menjaga keamanan sampai meningkatkan SEO website Anda.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih jauh mengenai SSL.
Apa itu SSL?
SSL kepanjangan dari Secure Socker Layer, yang fungisnya adalah menjaga keamanan website serta menjadi terenkripsi saat melakukan transfer data.
Saking pentingnya, pihak Google Chrome akan melabeli website tanpa sertifikat SSL sebagai Not Secure.
Saat sebuah website ditambahkan label SSL, maka website akan berubah menjadi HTTPS. Intinya SSL ini akan mengamankan data pada saat melakukan pertukaran data melalui jaringan internet.
Baca juga: Apa itu Server? Jantung Internet yang Menggerakkan Website Anda
Fungsinya SSL
Beberapa fungsi dan manfaat menggunakan SSL, sebagai berikut:
1. Mengamankan Data dan Informasi Penting
Saat menggunakan SSL pada website Anda, seseorang akan susah untuk melakukan hacking pada website Anda.
Dengan begitu, maka data dan segala informasi penting lainnya yang disimpan pada storage website Anda, akan terjaga lebih aman.
SSL bisa dibilang menjadi jembata komunikasinya antara web browser dengan website. Nah, pada banyak kasus memang jembatan ini rentan sekali di-hack hingga terindikasi pencurian data.
Data yang tidak terenkripsi akan mudah sekali disadap oleh orang lain. Sedangkan jika terlindungi oleh SSL, maka semua data tersebut akan berbentuk kumpulan kode yang akan sulit sekali dibaca.
2. Meningkatkan Trafik Website
Sebuah website akan meningkatkan trafik website, bagaimana caranya?
Setiap kali ada pengunjung masuk ke website Anda, web browser akan menampilkan status secure yang bisa Anda lihat di samping kiri URL website.
Status secure tersebut biasanya berupa ikon gembok berwarna hijau, yang jika diklik akan menampilkan detail SSL pada website.
Dengan adanya status tersebut, maka pengunjung tidak akan khawatir atau curiga lagi saat memasukkan data di website Anda.
Posisikan Anda sebagai pengguna lalu menemukan notifikasi merah saat mengunjungi suatu website, tentu Anda akan lebih was-was bukan?
Pengguna akan melihat bahwa website Anda aman diakses maupun untuk melakukan transaksi.
3. Meningkatkan SEO
SSL juga akan meningkatkan ranking SEO website Anda, karena adanya update yang mengharuskan setiap website memiliki SSL di mesin pencari Google.
Bahkan Google melarang pengguna untuk mengunjungi website yang tidak memakai SSL/TLS karena sangat rentan akan pencurian data pengguna.
Menurut data yang di buat oleh NeilPate pakar SEO luar negeri, website yang memiliki HTTPS lebih mudah mendapatkan ranking dibandingkan website yang masih HTTP saja.
Baca juga: Yuk kenalan sama WordPress, Platform Populer untuk Membangun Website Impian Anda
4. Mencegah Salah Mengirim Data
Otentikasi juga dilakukan oleh SSL/TLS.
Dengan kata lain, SSL/TLS menjamin bahwa data atau informasi dikirim ke server yang sesuai tujuan daripada dikirim ke hacker atau pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Cara Kerja SSL
SSL akan mulai bekerja untuk menge-enkripsi data pada setiap proses pertukaran dara antara clinet dengan server.
Seperti kita tahu, saat melakukan pertukaran data ini, rentan sekali di-hack. Sedangkan saat memakai SSL, hasil enkripsi akan divalidasi melalui perjanjian public dan private key, jadi lebih terlindungi.
Kalau secara teknis, SSL bekerja melalui proses yang disebut TLS Handshake, yaitu melakukan enkripsi asimetris. Enkripsi asimetris merupakan enkripsi dimana menggunakan dua kunci yang berbeda pada proses pertukaran data.
Proses ini melibatkan 2 kunci, yaitu public key dan private key. Public key merupakan kunci yang disediakan oleh server untuk kepentingan publik. Sedangkan private key bersifat rahasia dan hanya bisa digunakan di sisi server saja.
Private key mendeskripsikan data ke format yang dapat digunakan kembali oleh orang yang menerimanya, tetapi public key mengenkripsi data yang akan dikirim.
Selama proses TLS Handshake , baik client maupun server akan menggunakan dua kunci ini untuk bertukar data. Setelah proses pertukaran data berakhir, kunci session dihasilkan.
Setelah TLS Handshake selesai, baik client maupun server akan menggunakan key session yang sama untuk enkripsi.
Komunikasi TLS dari server menyertakan kode otentikasi pesan, atau MAC, yang mengonfirmasikan bahwa komunikasi tersebut berasal dari situs web yang sebenarnya.
Otentikasi ini dapat mencegah serangan spoofing domain, serta memastikan bahwa data tidak diubah saat proses pertukaran
Baca juga: Content Delivery Network (CDN) Apa Fungsi dari CDN
Perubahan HTTP ke HTTPS
Website yang sudah menggunakan sertifikat SSL akan mengubah URL website mereka yang tadinya HTTP, menjadi HTTPS.
- HTTP (HyperText Transfer Protocol)
- HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure)
HTTPS adalah versi website yang tidak terenkripsi dengan aman, membuat pengguna tidak tahu sedang berinteraksi atau bertransaksi dengan siapa.
Apalagi jika jenis website Anda adalah ecommerce. Anda akan sering sekali bertukar informasi dan bertransaksi melalui website tersebut.
Jenis-jenis SSL
Anda bisa memilih SSL yang tepat sesuai dengan kebutuhan website Anda. Berikut macam-macam jenis SSL:
1. Domain Validated SSL
Bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis yang sedang berkembang, mungkin bisa menggunakan SSL ini, karena harganya sangat terjangkau.
Sertifikat SSL level D V ini tetap memerlukan kepemilikan domain, yaitu validasi DNS atau email.
DV SSL hanya akan menampilkan informasi tentang situs web yang aman dan terenkripsi.
Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan tingkat SSL ini pada situs web uji coba atau situs internal perusahaan. Dengan menggunakan sertifikat ini, HTTPS dan gembok hijau menandakan domain telah aman.
2. Organization Validated SSL
Masih mirip dengan DV SSL, tetapi pemilik domain harus menunjukkan kepemilikan dan legitimasi domain.
Ini berarti bahwa penerbit sertifikat atau otoritas sertifikat, seperti GeoTrust, Comodo SSL, dan lainnya, akan memastikan bahwa domain telah terdaftar dengan nama perusahaan, lokasi, dan informasi legal lainnya.
OV SSL biasanya digunakan pada situs web bisnis untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna. Penggunaan sertifikat ini menunjukkan domain telah aman dengan HTTPS dan gembok hijau.
3. Extended Validated SSL
Salah satu fitur EV SSL yang paling disukai untuk bisnis internet, terutama website e-commerce, adalah penulisan nama perusahaan Anda dengan warna hijau di dekat nama domain pada URL bar.
Biasanya EV SSL digunakan oleh website badan usaha terpercaya seperti PT, CV, dan Departemen Negara, pemilik domain harus memverifikasi kepemilikan domain mereka dengan beberapa dokumen legal.
Baca juga: Penjelasan apa itu Nameserver, Mengarahkan Pengunjung ke Alamat Website yang Tepat
Cara Memilih SSL
Terdapat SSL yang berbayar dan gratis. Jika Anda ingin mencoba-coba dan bereksperimen, mungkin bisa mencoba memasang SSL dengan harga yang terjangkau.
Sedangkan kalau ingin mencoba SSL gratis, bisa coba Cloudflare. Yang namanya gratisan, Anda tidak akan memperoleh fitur-fitur premium.
Setelah website mulai berkembang, bisnis juga telah maju maka Anda bisa memilih SSL yang berbayar jenis DV SSL.
Organisasi Validated SSL (OV SSL) adalah solusi yang bagus untuk domain web yang menampilkan nama perusahaan atau organisasi, lokasi, dan informasi penting lainnya.
Penutup
Jika Anda sedang mencari jasa pembuatan website Jogja sekaligus agensi pemasaran online di Jogja, mungkin Anda bisa jadikan Matob sebagai partner andalan Anda!
Jasa yang disediakan termasuk pembuatan website, optimasi website, dan penulisan konten-konten SEO. Untuk memulainya kamu bisa melakukan konsultasi gratis 1 hari terlebih dahulu.
Desain web yang dihasilkan agency ini menerapkan desain modern, dengan navigasi website yang mudah bagi user. Serta hosting yang aman dan cepat.