Kenali perbedaan SEO dan SEM mana yang terbaik?

Perkembangan di dunia digital membuat digital marketing semakin diminati oleh banyak pelaku usaha. Dalam digital marketing terdapat dua strategi yang banyak digunakan oleh orang-orang, yaitu SEO dan SEM. Apa perbedaan SEO dan SEM mana yang terbaik? 

SEO dan SEM merupakan strategi marketing atau strategi media sosial. Keduanya memiliki peranan penting dalam bisnis sebab dapat membantu meningkatkan awareness agar tercipta engagement yang tinggi. 

Pengertian Search Engine Optimization (SEO)

Apa itu SEO? SEO adalah bagian dari SEM yang merupakan proses untuk memaksimalkan traffic website dengan memastikan website muncul di halaman pertama atau halaman teratas dalam mesin pencari. 

Tidak seperti SEM, SEO merupakan taktik organik. SEO memiliki berbagai macam taktik untuk membantu brand dalam meningkatkan peringkat di halaman mesin pencari. Berikut ini adalah 3 taktik umum yang biasanya ada di dalam SEO. 

1. On-page SEO

On-page SEO merupakan optimasi dari tiap halaman website untuk menargetkan keyword yang spesifik dan muncul di halaman mesin pencari. Contoh strategi on-page SEO adalah pencarian keyword, pembuatan konten, serta optimasi kata kunci. 

Strategi on-page SEO ini membantu  mesin pencari untuk mengerti konten dari halaman website dan membuatnya muncul di peringkat tertinggi mesin pencarian. 

2. Technical SEO

Technical SEO adalah taktik untuk mengoptimasi non-content dari sebuah website melainkan website itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki struktur backend dan fondasi dari website itu sendiri. 

Technical SEO berkaitan dengan kecepatan website, mobile friendly, indexing, crawl ability, site architecture, structured data, serta keamanan. Taktik ini memperbaiki user maupun pengunjung yang melakukan pencarian sehingga akan membuat peringkat website semakin naik ke peringkat atas. 

3. Off-page SEO

Off-page SEO dapat membantu membangun reputasi sebuah website dengan cara menghubungkan link ke website yang lebih berkualitas. Teknik ini termasuk link building (diperlukan backlink yang berkualitas) dari website lain dan mengelola list lokal serta list profil. 

Dengan menyambungkan banyak link ke website brand, mesin pencarian akan merekomendasikan website brand tersebut untuk dikunjungi karena terpercaya serta memiliki reputasi yang baik. Dengan begitu website brand akan masuk dalam peringkat atas mesin pencarian. 

Pengertian Search Engine Marketing (SEM)

SEM merupakan strategi marketing dimana para marketer mengoptimalisasi dan mengiklankan website mereka agar berada di halaman teratas mesin pencari. SEM ini juga bisa dikatakan sebagai bentuk dari internet marketing yang melibatkan promosi dari website itu sendiri dengan meningkatkan visibility dalam search engine results pages (SERPS). 

Strategi SEM biasanya merujuk pada paid search atau pay-per-click (PPC) marketing. Biasanya, Google Ads merupakan salah satu media untuk menggunakan taktik SEM ini. 

Marketers nantinya akan dikenakan biaya setiap kali ada pengunjung yang menekan ads tersebut. Itu sebabnya, taktik ini disebut pay-per-click. 

Kenali perbedaan SEO dan SEM mana yang terbaik?

Perbedaan SEO dan SEM Mana yang Terbaik

Lalu apa sih perbedaan SEO dan SEM serta mana yang paling baik digunakan untuk mengoptimalisasi website? Simak penjelasan mengenai perbedaan SEO dan SEM berikut ini. 

1. Pencarian

Hasil pencarian SEO dan SEm dalam SERP berbeda. Website yang menggunakan paid marketing atau SEM akan memiliki label “Ad” di dalam mesin pencarian, sedangkan SEO tidak. Meskipun begitu, SEM tetap masih dianggap efektif untuk menciptakan kesadaran masyarakat terhadap sebuah website atau brand. 

Selain itu, hasil pencarian SEM pada mesin pencari memiliki extension, seperti nomor telepon, link tambahan atau callout yang akan menambah biaya apabila ditekan oleh pengunjung website. Sementara hasil pencarian pada website yang menggunakan SEO hanya menampilkan sedikit cuplikan dari isi website tersebut. 

2. Biaya

Perbedaan SEO dan SEM selanjutnya adalah dari segi biaya. Marketer atau pengiklan akan dikenakan biaya apabila ada user yang mengklik dari tiap hasil SEM yang muncul di hasil pencarian. 

Oleh karena itulah, para marketer harus memiliki budget yang cukup besar agar hasil yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. Namun, Anda tidak perlu khawatir sebab durasi iklan SEM dapat diatur sesuai kemauan sehingga Anda juga bisa mengatur budget sesuai dengan kemampuan. 

Berbeda dengan SEM, SEO merupakan hasil organik sehingga tidak dikenakan biaya apapun. 

3. Tampilan

Perlu Anda ketahui, ternyata hasil pencarian SEM hanya bisa dilihat oleh user yang masuk ke targeting mereka. Target audiens ini biasanya berdasarkan umur, ketertarikan, demografi, atau bisa juga dilihat dari history browser seseorang. Apabila Anda melihat terdapat rekomendasi teratas dengan label “Ad”, itu artinya Anda masuk pada target audiens mereka. 

Sementara SEO, hasil pencariannya dapat dilihat oleh semua orang. Sebab, SEO muncul berdasarkan kata kunci atau keyword. 

4. Efek

Penggunaan SEM dan SEO juga memiliki efek yang berbeda. SEM memiliki efek lebih besar dalam jangka waktu yang singkat karena lebih tertarget siapa yang memiliki peluang untuk klik. 

Setelah marketer atau pengiklan membuat campaign untuk website yang ingin di promosikan, website Anda akan langsung muncul dalam SERP. Pengiklan juga bisa mengatur visibilitasnya untuk selalu muncul atau dimatikan. 

Sedangkan SEO merupakan teknik organik untuk memunculkan website di dalam SERP yang membutuhkan waktu agar bisa muncul di halaman pertama mesin pencarian. Pemilik website harus mengetahui keyword apa yang cocok dan efektif agar website muncul di peringkat atas mesin pencari. 

5. Percobaan

Bisa dikatakan percobaan SEM lebih mudah digunakan dibandingkan SEO. Strategi SEM dapat diubah-ubah secara cepat, misalnya apabila Anda ingin mengubah tulisan, target audiens, atau landing page dapat Anda lakukan dengan sekali klik. 

Karena fleksibilitasnya, SEM menjadi salah satu media promosi marketing yang mudah dilakukan oleh semua orang termasuk pemula. Selain itu, penggunaan strategi SEM juga tidak memiliki risiko tinggi sebab Anda hanya perlu membayar apabila ada user yang melakukan klik. Dengan begitu biaya yang dikeluarkan tidak akan sebesar apabila Anda menggunakan iklan konvensional. 

Sedangkan SEO merupakan strategi yang organik dimana Anda memerlukan waktu lebih panjang untuk melihat hasilnya. Hasil SEO tidak bisa secepat SEM. Anda harus mengontrol secara teratur dari waktu ke waktu, perubahan taktik, hingga perubahan keyword untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Penutup 

Demikian penjelasan mengenai perbedaan SEO dan SEM. Jadi, strategi mana yang akan Anda pilih untuk mengoptimalisasi website Anda?

Bagi Anda yang ingin mulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan web Jogja bisa menjadi solusinya. Tidak hanya mengedepankan pada desain website yang menarik, Matob juga berfokus untuk mengembangkan website yang responsif dan mudah untuk digunakan.