Mengenal Perbedaan cPanel dan WHM Serta Fungsinya

Dalam dunia web hosting, dua istilah yang sering muncul adalah cPanel dan WHM (Web Host Manager). Keduanya merupakan alat yang digunakan untuk mengelola server dan akun hosting, tetapi memiliki perbedaan fungsi yang signifikan. Artikel ini akan memberikan tips mengenal perbedaan antara cPanel dan WHM serta fungsinya masing-masing agar Anda lebih memahami bagaimana keduanya bekerja.

Apa Itu cPanel?

cPanel adalah panel kontrol berbasis web yang digunakan untuk mengelola akun hosting dengan mudah. Dengan antarmuka yang user-friendly, cPanel memungkinkan pengguna mengelola file, database, domain, email, serta mengoptimalkan keamanan situs. Panel ini sangat populer di kalangan pemilik website karena kemudahan penggunaannya tanpa perlu keahlian teknis yang mendalam. Jika Anda memiliki situs web, cPanel dapat membantu Anda mengelola semua aspek hosting dengan lebih efisien.

Apa itu cPanel? Pengertian serta Fungsi cPanel

Fungsi Utama cPanel

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari cPanel:

  1. Manajemen File: Mengunggah, mengedit, dan menghapus file melalui File Manager.
  2. Manajemen Database: Membuat dan mengelola database MySQL dan PostgreSQL.
  3. Manajemen Email: Membuat akun email, menerapkan filter spam, dan mengatur email forwarding.
  4. Manajemen Domain: Menambahkan subdomain, addon domain, dan mengelola DNS.
  5. Backup dan Restore: Membuat cadangan data situs web dan mengembalikannya jika diperlukan.
  6. Keamanan Website: Mengaktifkan SSL, memantau IP yang mencurigakan, dan mengatur proteksi direktori.

Apa Itu WHM?

Web Host Manager (WHM) adalah panel kontrol yang digunakan oleh penyedia layanan hosting atau reseller untuk mengelola banyak akun cPanel dalam satu server. WHM memberikan kontrol penuh atas konfigurasi server, pembuatan akun hosting, pengaturan keamanan, serta pemantauan sumber daya. Dengan WHM, pengguna dapat menyesuaikan paket hosting, mengatur domain, dan mengelola backup secara lebih efisien. WHM sangat penting bagi mereka yang ingin menawarkan layanan hosting sendiri atau mengelola beberapa situs dalam satu server dengan mudah.

Apa Itu WHM? Fungsi dan Kegunaan WHM

Fungsi Utama WHM

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari WHM:

  1. Pembuatan dan Manajemen Akun cPanel: Membuat, mengedit, dan menghapus akun cPanel.
  2. Konfigurasi Server: Mengelola pengaturan server seperti versi PHP dan konfigurasi Apache.
  3. Manajemen Paket Hosting: Membuat paket hosting dengan batasan tertentu (misalnya bandwidth dan storage).
  4. Keamanan Server: Mengaktifkan firewall, mengelola SSL, dan mengontrol akses pengguna.
  5. Pemantauan Server: Memeriksa penggunaan CPU, RAM, dan status layanan server.
  6. Backup dan Restore Global: Mengelola backup seluruh akun hosting dalam server.

Perbedaan cPanel dan WHM

Dalam dunia web hosting, dua istilah yang sering digunakan adalah cPanel dan WHM (Web Host Manager). Meskipun keduanya memiliki hubungan erat dalam pengelolaan server, mereka memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. cPanel digunakan oleh pengguna akhir untuk mengelola akun hosting mereka, sementara WHM lebih diperuntukkan bagi administrator server dan reseller hosting untuk mengelola banyak akun cPanel dalam satu server. Untuk memahami lebih dalam perbedaan antara keduanya, berikut adalah analisis komparatif berdasarkan berbagai aspek.

1. Akses dan Pengguna

cPanel dirancang untuk digunakan oleh pemilik situs web yang ingin mengelola akun hosting mereka secara mandiri. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, cPanel memungkinkan pengelolaan berbagai aspek seperti file, database, domain, email, dan keamanan situs web. Pengguna akhir yang hanya memiliki satu akun hosting tidak membutuhkan akses WHM karena cPanel sudah mencakup semua fitur yang diperlukan untuk mengelola situs web mereka.

Di sisi lain, WHM digunakan oleh administrator server dan reseller hosting. WHM memberikan kontrol lebih luas dibandingkan cPanel karena memungkinkan pengelolaan banyak akun hosting dalam satu server. Dengan WHM, pengguna dapat membuat, menghapus, dan mengelola berbagai akun cPanel sesuai kebutuhan mereka.

apa itu wix

2. Fungsi dan Fitur Utama

cPanel berfokus pada pengelolaan satu akun hosting dengan fitur seperti manajemen file, pengelolaan database MySQL, pengaturan domain, pembuatan akun email, serta konfigurasi keamanan dasar. Panel ini dirancang agar mudah digunakan, bahkan bagi pemula yang baru pertama kali menggunakan layanan web hosting.

Sementara itu, WHM memiliki cakupan yang lebih luas dalam hal manajemen server. WHM memungkinkan penggunanya untuk membuat dan mengelola akun cPanel, mengatur konfigurasi server, menetapkan batasan sumber daya untuk setiap akun, serta menangani keamanan dan pemantauan server. Selain itu, WHM juga memungkinkan pengguna untuk membuat paket hosting dengan batasan tertentu yang dapat dijual kepada pelanggan jika mereka berperan sebagai reseller hosting.

3. Kontrol dan Pengelolaan Server

Dari segi kontrol server, cPanel memiliki keterbatasan karena hanya berfungsi dalam lingkup akun pengguna individu. Pengguna cPanel tidak dapat mengubah konfigurasi server atau melakukan pengelolaan skala besar karena akses mereka terbatas hanya pada akun mereka sendiri. Mereka dapat mengelola file, domain, email, dan database, tetapi tidak memiliki wewenang untuk mengatur sumber daya server secara keseluruhan.

Sebaliknya, WHM memberikan akses tingkat lebih tinggi untuk mengelola server secara menyeluruh. Administrator server dapat mengatur berbagai aspek server seperti versi PHP, konfigurasi Apache, serta alokasi sumber daya untuk setiap akun cPanel. Dengan WHM, pengguna juga dapat melakukan pemantauan server secara real-time dan menangani masalah teknis yang mungkin terjadi pada server mereka.

apa itu hacker

4. Keamanan dan Pemantauan

Keamanan adalah aspek penting dalam manajemen hosting, dan baik cPanel maupun WHM memiliki peran yang berbeda dalam hal ini. Dalam cPanel, pengguna dapat mengelola keamanan akun mereka dengan mengaktifkan SSL, memblokir IP yang mencurigakan, serta menggunakan fitur proteksi direktori untuk melindungi file penting mereka. Namun, fitur keamanan di cPanel hanya berlaku dalam lingkup akun individu dan tidak mencakup keamanan server secara keseluruhan.

Sebaliknya, WHM memberikan kontrol lebih besar dalam hal keamanan server. Administrator server dapat mengelola firewall, mengonfigurasi aturan keamanan, serta memantau aktivitas yang mencurigakan dalam server mereka. WHM juga memungkinkan pencadangan global, yang berarti semua akun cPanel dalam server dapat dicadangkan dan dipulihkan sesuai kebutuhan.

cara mencegah hacker

5. Pengelolaan Domain dan Email

Dalam cPanel, pengguna dapat menambahkan subdomain, mengatur DNS, serta mengelola berbagai pengaturan terkait domain mereka. Selain itu, pengguna juga dapat membuat akun email dengan domain mereka sendiri, menerapkan filter spam, serta mengonfigurasi email forwarding untuk mengoptimalkan komunikasi bisnis mereka.

WHM, di sisi lain, memiliki fitur yang lebih luas dalam pengelolaan domain dan email. Administrator server dapat menambahkan dan menghapus domain secara global dalam server, serta mengatur konfigurasi DNS untuk semua akun cPanel yang dikelola. Selain itu, WHM memungkinkan administrator untuk mengelola email dalam skala besar dan menerapkan kebijakan tertentu terkait penggunaan email di seluruh akun yang ada dalam server.

6. Backup dan Pemulihan Data

cPanel memungkinkan pengguna untuk membuat cadangan (backup) data mereka secara mandiri. Pengguna dapat mengunduh file backup situs web, database, serta pengaturan akun mereka jika sewaktu-waktu dibutuhkan pemulihan. Namun, fitur backup di cPanel hanya mencakup akun pengguna secara individu dan tidak bisa digunakan untuk mencadangkan seluruh server.

Sebaliknya, WHM menyediakan fitur backup global yang memungkinkan administrator untuk mencadangkan semua akun dalam server sekaligus. Dengan fitur ini, pemulihan data menjadi lebih mudah jika terjadi kegagalan server atau insiden teknis lainnya. Administrator juga dapat mengatur pencadangan otomatis secara berkala untuk memastikan keamanan data pengguna mereka.

Mana yang Harus Anda Gunakan?

Jika Anda hanya perlu mengelola satu akun hosting untuk situs web Anda sendiri, cPanel adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda adalah reseller hosting atau administrator server yang mengelola banyak akun hosting dalam satu server, maka Anda memerlukan WHM untuk kontrol yang lebih luas. Jadi, pemilihannya tergantung pada kebutuhan dan skala pengelolaan hosting Anda.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara cPanel dan WHM terletak pada lingkup penggunaannya. cPanel dirancang untuk pengguna individu yang ingin mengelola akun hosting mereka sendiri, sementara WHM diperuntukkan bagi administrator server dan reseller hosting yang perlu mengelola banyak akun dalam satu server. cPanel menawarkan fitur dasar seperti pengelolaan file, domain, dan email, sedangkan WHM memiliki cakupan lebih luas, termasuk pengelolaan akun hosting, konfigurasi server, keamanan, dan pencadangan global.

Jika Anda hanya memiliki satu situs web dan membutuhkan kontrol penuh atas akun hosting Anda, cPanel adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda berencana menjadi reseller hosting atau ingin mengelola banyak akun hosting dalam satu server, WHM adalah alat yang wajib digunakan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih panel kontrol yang sesuai dengan kebutuhan Anda dalam mengelola web hosting secara lebih efektif.

Semoga artikel di atas bermanfaat. Jika Anda belum memahami teknis di atas, Anda dapat berkonsultasi dengan kami, Matob.id sebagai jasa pembuatan website Jogja untuk meningkatkan kinerja website Anda.

Untuk mencapai hasil yang optimal dan melangkah lebih jauh dalam mempercepat website Anda, hubungi matob.id. Matob adalah penyedia jasa pembuatan website di Yogyakarta dan telah beroperasi sejak tahun 2018. Sejak awal pendiriannya, Matob telah berkomitmen untuk memberikan solusi digital berkualitas. Berbekal tim yang penuh semangat dan berpengalaman, kami siap membantu mengwujudkan visi Anda ke dalam bentuk website yang profesional dan efektif.

Tulisan Terkait
Hubungi Admin