Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Internet sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang dan website menjadi hal penting untuk memperoleh informasi bagi setiap orang. Lalu bagaimana untuk penyandang disabilitas, apakah mereka juga dapat menggunakan website. Berikut ini cara membangun website yang ramah untuk penyandang disabilitas. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Website saat ini menjadi kebutuhan hampir setiap orang untuk memperoleh informasi. Penggunaan website ini tentunya tidak terlepas harus menarik agar para pembaca dapat berlama – lama dalam mengunjungi website.

Informasi dari website akan dibaca dan diserap oleh semua pengguna internet yang mengunjungi website tersebut. Pengguna internet ini bermacam – macam. Bahkan salah satu kelompok yang sering terlupakan oleh para pembuat situs atau web developer ialah pengguna internet dengan disabilitas.

Pembaca website dengan disabilitas sensorik pendengaran dan penglihatan tentunya memiliki cara berbeda dalam mengakses sebuah situs dalam internet. Dengan pengguna website dari berbagai latar kemampuan tentunya saat ini pembuat website harus mengenalkan website yang mudah untuk penyandang disabilitas.

Konsorsium website dunia atau Word Wide Web Consortium (W3C) telah mengenalkan prinsip akses yang harus dipenuhi dalam setiap pembuatan situs website. Prinsip ini untuk memudahkan penyandang disabilitas tentunya.

Konsep Website Untuk Memudahkan Penyandang Disabilitas

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Salah satu konsep penting dalam website untuk memudahkan penyandang disabilitas adalah Accessibility. Accessibility merupakan konsep pengembangan dan desain web untuk memudahkan akses digital atau online bagi semua orang baik yang mampu maupun penyandang disabilitas. Namun konsep ini akan sangat membantu penyandang disabilitas dengan kondisi kurang kurangnya pada indera penglihatan.

Dengan accessibility akan menjadi perangkat bantuan untuk penyandang disabilitas misalnya screen reader untuk berkebutuhan khusus. Accessibility ini sangat penting dalam sebuah web karena dapat membantu memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang meskipun memiliki kemampuan yang tidak sama.

Aksesibilitas ini penting juga untuk meningkatkan user experience, kepuasan pelanggan, membuat citra brand yang lebih baik bahkan dapat meningkatkan jangkauan di pasar.

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Memudahkan penyandang disabilitas dalam penggunaan website tentunya perlu untuk membangun website yang ramah untuk penyandang disabilitas. Berikut ini Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas.

1. Memperhatikan prinsip perceivable atau dapat diterima

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas pertama ialah perlu untuk memperhatikan prinsip dapat diterima yang mengharuskan sebuah situs menyediakan informasi yang dapat diterima, diserap, serta dimengerti oleh semua orang dengan berbagai latar kemampuan. Misalnya dengan menyediakan website dilengkapi teknologi aksesibilitas pada setiap situs.

2. Memperhatikan prinsip operable atau dapat dioperasikan

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas ialah dengan memperhatikan prinsip operable yang mengharuskan website mudah dioperasikan oleh pengguna dengan berbagai latar kemampuan.

Dengan adanya prinsip operable tidak hanya memudahkan penyandang disabilitas namun juga orang lanjut usia atau lansia. Bahkan dengan prinsip operable juga akan memudahkan anak dan orang dengan keterlambatan belajar untuk mengoperasikan website. Salah satu prinsip operable ini misalnya situs yang tidak hanya dapat dioperasikan dengan mouse namun juga shortcut keyboard.

3. Website yang Dapat Dimengerti

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas ialah dengan membuat website yang dapat dimengerti atau undestandable oleh siapapun yang membacanya. Informasi atau isi situs mesti dapat diprediksi oleh pengaksesnya. 

Hal yang penting untuk diperhatikan agar mudah dimengerti ialah membuat desain website yang tidak terllau rumit serta membantu pembaca mengolah informasi untuk sebagai rujukan.

Website yang dapat dimengerti dengan website yang nyaman dibaca. Hindari website yang melampirkan iklan dalam bentuk pop up dimana iklan mengikuti jari pembaca dengan fitur penutup atau silang yang tak mudah ditemukan. Hal ini justru membuat konten website terhalang dan tidak nyaman untuk dibaca oleh pembaca.

4. Website yang dapat diandalkan kepastiannya

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas ialah membuat website dapat diandalkan kepastiannya. Misalnya dalam pembuatan website harus memiliki konten kuat sehingga dapat ditafsirkan oleh berbagai latar kemampuan pengguna termasuk dalam mengakses situs dengan teknologi pendukung.

Membuat website yang dapat diandalkan kepastiannya tentunya mengharuskan website fleksibel dalam mengikuti perkembangan teknologi agar dapat diakses siapa saja saat teknologi pengoperasian terus berubah.

5. Menerapkan Accessibility Digital

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas ialah menerapkan accessibility digital. Berikut ini tips menerapkan accessibility untuk memudahkan penyandang disabilitas untuk menggunakan website.

– Memilih konten management system yang mendukung accessibility

Cara membangun website yang ramah untuk penyandang disabilitas dengan memilih konten management system yang mendukung accessibility. Hal ini dapat dengan menggunakan sistem manajemen konten WordPress atau Drupal. Penting juga untuk memilih template atau tema yang mendukung accessibility begitupun ketika memilih plugin, modul, ataupun widget.

– Mengatur struktur konten dengan heading

Cara membangun website yang ramah untuk penyandang disabilitas dengan mengatur struktur konten dengan heading bagi pengguna screen reader. Konten yang terstruktur dengan heading tepat memudahkan pembaca untuk menginterpretasi isi dan bacaan dengan screen reader.

Penggunaan heading untuk accessibility tepat dengan menggunakan heading 1 untuk judul utama konten atau halaman kemudian diikuti heading 2 untuk menandakan bagian – bagian konten lain. Tidak disarankan untuk lompat dari heading 1 ke heading 3 karena screen reader akan menganggap ada konten yang hilang.

– Menggunakan alt text

Cara Membangun Website yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas dengan menggunakan alt text untuk accessibility bagi penyandang disabilitas supaya gambar dapat diketahui menggunakan screen reader. Hal ini juga penting apabila menyajikan infografis karena konten infografis perlu dicantumkan dalam alt text supaya mudah untuk dibaca.

– Membuat nama link unik dan mendeskripsikan konten

Bagi Anda yang memiliki website tentunya memiliki link konten situs yang harus menggunakan teks deskriptif dan jelas supaya pembaca dengan screen reader dapat mengetahui kemana link tersebut akan membawanya saat di klik. Hindari penggunaan “klik disini” karena dapat membingungkan dan kurang mampu menjelaskan tujuan link dengan baik.

– Memperhatikan pemilihan warna

Warna sangat penting dalam website, namun untuk penyandang disabilitas dengan keterbatasan melihat mungkin sulit mengenali warna merah atau hijau akibat buta warna parsial. Oleh sebab itu, untuk memudahkan penyandang disabilitas mungkin dapat menghindari penggunaan warna yang membingungkan supaya memudahkan semua pengguna dalam menikmati situs konten dengan nyaman.

– Mempertimbangkan aksesibilitas desain kolom

Pada situs web terdapat kolom yang harus dilabeli dengan jelas untuk memudahkan screen reader dalam menjelaskan apa yang harus diisi dalam kolom tersebut. Mungkin dapat memanfaatkan fitur fieldset saat merancang situs untuk mengelompokkan kolom yang berisi informasi serupa. Ini dapat dilakukan untuk data pribadi yang mencakup nama, tanggal lahir, dan lainnya untuk pengisian data lebih mudah. Hal yang penting untuk diperhatikan juga ialah penggunakan Captcha yang dapat diakses penyandang disabilitas.

– Menggunakan tabel pada tempat yang sesuai

Tabel pada situs web merupakan aspek accessibility yang harus ditempatkan untuk menyajikan data tabular namun tidak untuk membuat layout.

Penempatan tabel yang tidak tepat justru membuat distraksi bagi pengguna screen reader sebab konten mungkin tidak dibaca secara urut namun justru lebih acak. Apabila harus menyajikan data dengan tabel mungkin dapat menggunakan header untuk baris dan kolom agar dapat terbaca dengan baik.

– Memastikan konten dapat diakses menggunakan keyboard

Untuk memastikan accessibility untuk memudahkan penyandang disabilitas ialah dengan merancang konten yang dapat diakses dengan keyboard.

– Menambahkan informasi aksesibilitas ARIA

Mengenal ARIA atau Accessible Rich Internet Applications merupakan spesifikasi kompleks bersifat teknis untuk menambahkan informasi aksesibilitas ke elemen yang awalnya sulit diakses bagi pengguna dengan disabilitas. untuk itu, penggunaan elemen HTML dapat dilakukan karena sangat penting karena ARIA berhubungan dengan implementasi HTML.

– Memastikan konten dinamis dapat diakses

Pastikan bahwa konten dalam website dinamis dapat diakses karena memudahkan penyandang disabilitas. Konten dinamis seperti screen overlay, lightbox, in-page update, popup, dan lainnya kadang sulit diketahui oleh pengguna screen reader. Untuk memudahkan penggunaan website bagi penyandang disabilitas yang menggunakan screen reader maka dapat mengimplementasikan ARIA untuk mematikan aksesibilitas.

Itu tadi penjelasan tentang cara membangun website yang ramah untuk penyandang disabilitas. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Apabila Anda menginginkan pembuatan website untuk penyandang disabilitas, Matob Creative Studio sebagai jasa pembuatan website Jogja akan membantu dalam membuat website sesuai dengan keinginan Anda.

Tentunya Matob telah berpengalaman dalam membuat website dibuktikan dengan banyaknya testimoni dari para klien. Membutuhkan jasa pembuatan web Jogja? Percayakan saja pada Matob Creative Studio.