Apa yang Terjadi Ketika Nama Domain Website Kadaluarsa?

Saat ini, banyak pakar internet marketer dan pakar SEO mencari domain yang sudah expired untuk digunakan kembali mengoptimasi sebuah website. Lalu, apa yang terjadi ketika nama domain website kadaluarsa? 

Apa yang Terjadi Ketika Nama Domain Website Kadaluarsa

Domain expired merupakan domain yang sudah habis masa berlakunya, biasanya dalam hitungan tahun, dan tidak diperpanjang lagi oleh pemilik sebelumnya. Hal tersebut bisa terjadi karena pemilik lupa melakukan perpanjangan atau memang sengaja tidak melakukan perpanjangan domain karena berbagai alasan lainnya. 

Selama domain tersebut belum dihapus oleh sistem, maka domain akan berstatus kadaluarsa. Namun, apabila sudah dihapus, maka statusnya akan menjadi dropped domain. 

Sebagian besar provider hosting memberikan waktu selama 30 hari agar pemilik domain melakukan perpanjangan. Akan tetapi, jika setelah 30 hari domain masih belum juga diperpanjang, maka domain tersebut akan dinyatakan sebagai domain kadaluarsa dan provider hosting mulai melakukan penawaran atau lelang atas domain tersebut ke publik. 

Biasanya, masa lelang akan berlangsung selama 7 hari. Setelah itu, domain akan diberikan kepada penawar dengan nilai tertinggi. Dengan penawaran harga yang paling tinggi, Anda akan mudah mendapatkan dan membeli domain expired. Melalui proses lelang ini, Anda bisa membeli banyak domain sekaligus. 

Berikut ini adalah beberapa siklus periode setelah domain kadaluarsa. 

1. Tersedia (Available)

Artinya, domain tersedia untuk didaftarkan (Available). Apabila Anda sudah menentukan nama domain yang diinginkan, cek ketersediaannya di tool cek domain. 

2. Aktif (Active)

Domain yang sudah didaftarkan dan dikonfigurasi akan masuk periode aktif selama 1 tahun. Beberapa ekstensi domain atau TLD dapat didaftarkan dan diperpanjang lebih dari 1 tahun. 

Anda juga bisa memilih masa aktif domain di halaman pembelian domain. Jika pemilik domain masih ingin menggunakan domain yang sama, domain wajib diperpanjang selagi statusnya masih aktif. 

3. Kadaluarsa (Expired) 

Domain yang sudah kadaluarsa tidak bisa diakses. Website akan menampilkan error dan email domain akan ditangguhkan. Jika hal ini terjadi, maka sebaiknya aktifkan fitur perpanjangan domain otomatis. Periode kadaluarsa ini terdiri dari dua masa, yaitu masa tenggang (grace period) dan masa penebusan (redemption period). 

a. Masa Tenggang (Grace Period)

Apabila masa aktif domain sudah berakhir dan belum diperpanjang, maka domain akan masuk dalam masa tenggang (grace period). Pada masa tenggang, Anda masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali hak kepemilikan domain sebab domain belum dihapus. 

Tidak ada biaya tambahan untuk keluar dari masa tenggang. Anda hanya perlu mengaktifkan domain lagi dengan membayar biaya standar perpanjangan domain. 

Namun, beberapa TLD yang tidak memiliki masa tenggang, akan langsung masuk ke periode penebusan setelah masa aktif berakhir. Jadi, periode masa tenggang bervariasi tergantung pada jenis TLD. 

b. Masa Penebusan (Redemption Period)

Setelah masa tenggang, selanjutnya domain akan masuk ke masa penebusan atau bisa disebut redemption grace period atau masa tenggang penebusan. Jika sudah masuk periode ini, Anda harus membayar biaya tambahan untuk memperpanjang domain. Harganya pun bervariasi tergantung pada TLD yang dipilih. 

Pada beberapa TLD yang tidak memiliki masa penebusan akan langsung masuk ke masa tenggang atau periode penghapusan setelah domain kadaluarsa. Periode masa penebusan ini pun bervariasi tergantung pada jenis TLD. 

4. Menunggu Penghapusan (Pending Deletion)

Setelah masa penebusan, status domain akan berubah menjadi Menunggu Penghapusan. Apabila sudah berada di periode ini, Anda tidak memiliki opsi lain selain menunggu hingga nama domain dihapus dan tersedia (Available) kembali untuk dibeli. Perlu Anda ketahui bahwa di periode tersedia (Available), domain bisa dibeli dan didaftarkan siapa saja. 

Apa yang Terjadi Ketika Nama Domain Website Kadaluarsa?

Alasan Mengapa Harus Memilih Domain Expired

Mengapa menggunakan domain expired untuk mengoptimasi website? Padahal ada banyak domain baru yang unik dan bisa digunakan untuk optimasi SEO. Apakah domain yang sudah expired lebih populer dibandingkan dengan domain baru? 

Membeli domain baru merupakan hal yang umum dan banyak dilakukan oleh internet marketer, baik itu untuk website pribadi, perusahaan, atau moneysite (web utama untuk mendapatkan earning). Namun, ternyata membeli domain expired memiliki keuntungan sendiri dibandingkan membeli domain baru. 

Dengan menggunakan domain expired sudah memiliki backlink, optimasi website menjadi lebih mudah sebab domain tersebut sudah memiliki authority yang tentunya tidak akan dimiliki oleh domain baru. 

Fungsi Utama Domain Expired

Apa sih fungsi domain expired? Simak penjelasan berikut ini. 

1. Sebagai Moneysite

Fungsi utama domain expired yang pertama adalah sebagai domain website utama moneysite. Sebab, bisanya domain ini sudah memiliki authority dan backlink yang baik. 

2. Sebagai Private Blog Network (PBN)

PBN merupakan metode untuk mendongkrak blog utama. Jadi, Anda membuat web milik Anda sendiri menggunakan domain expired, lalu Anda memberi backlink di website tersebut menuju ke domain utama Anda. 

3. Sebagai 301 Redirect

Domain expired yang baik dan bagus pasti memiliki banyak pengunjung yang mengakses. Hal tersebut bisa dijadikan untuk melakukan redirect ke domain utama Anda. 

Cara Mendapatkan dan Menggunakan Domain Expired

Domain yang sudah expired atau kadaluarsa memiliki fungsi yang bagus untuk mengembangkan website bisnis. Berikut ini adalah tips untuk mencari domain expired yang berkualitas. 

1. Periksalah Apakah Domain Pernah Dilakukan untuk Spam atau Tidak

Apabila Anda membeli domain expired yang sebelumnya digunakan untuk aktivitas spam, maka hal tersebut akan berpengaruh buruk pada website Anda. Oleh karena itu, periksalah kredibilitas domain tersebut sebelum membelinya. 

Cara untuk menentukan domain expired bersih dari spam adalah dengan menggunakan Wayback. Wayback ini dapat mencatat snapshot dari page-page sebelumnya. Selain itu, Wayback ini dapat melihat konten secara sekilas untuk mengetahui website tersebut melakukan spam atau tidak. 

2. Cek Link di Dalamnya Mengandung Spam atau Tidak

Cara lain untuk mengetahui apakah domain expired mengandung spam atau tidak adalah dengan melihat backlink pada website tersebut. Caranya yaitu dengan menggunakan tools bernama Ahrefs. Tools ini memiliki database backlink terbesar di internet. 

3. Periksalah Otoritas Domain

Domain Authority (DA) atau Otoritas Domain merupakan parameter yang seringkali digunakan untuk mengukur kekuatan website melalui domain. Jika Anda sudah menentukan domain expired sudah terbebas dari spam, langkah selanjutnya adalah dengan menyaring domain tersebut berdasarkan domain authority. Carilah dan pilihlah domain yang memiliki authority di atas 20. 

Apabila Anda menemukan domain expired dengan nilai dibawah 20, maka risikonya tidak akan sepadan dengan harga domain tersebut. Sebab nantinya akan sulit untuk mendapatkan peringkat di mesin pencari menggunakan domain jenis itu. Anda bisa memeriksa domain authority dengan menggunakan tools seperti Open Site Explorer, Small SEO Tools, dan Moonsy. 

Penutup

Demikian penjelasan mengenai apa yang terjadi ketika nama domain website kadaluarsa. Semoga informasi di atas bermanfaat. 

Bagi Anda yang ingin mulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan web Jogja bisa menjadi solusinya. Tidak hanya mengedepankan pada desain website yang menarik, Matob juga berfokus untuk mengembangkan website yang responsif dan mudah untuk digunakan.