Ketika Anda membuka website, Anda pasti menyadari beberapa website memiliki akhiran yang berbeda, misalnya berakhiran .id, .org, .edu, .sch.id, .gov, dan sebagainya. Hal tersebut biasanya disebut dengan gTLD. Apa itu gTLD (Generic Top Level Domain)?
Apa Itu gTLD (Generic Top Level Domain)?
gTLD merupakan singkatan dari Generic Top Level Domain. gTLD ini adalah salah satu jenis nama domain dalam sistem nama domain yang digunakan untuk menunjukkan jenis konten atau organisasi yang berkaitan dengan suatu situs web atau alamat internet.
gTLD berada di tingkat teratas hirarki nama domain, setelah nama domain khusus negara. Contohnya .id untuk Indonesia, .uk untuk Inggris, atau .cn untuk China.
Sedangkan gTLD mencakup .com, .org, .net, .edu, dan .info. gTLD ini sangat penting digunakan karena dapat membantu mempermudah navigasi di internet dan membedakan situs web dan alamat internet dari yang lain.
Sejarah GTLD
Sistem gTLD diperkenalkan pada tahun 1985, ketika enam domain TLD pertama dibuat seperti .com, .edu, .gov, .mil, .net, dan .org. Pada awalnya, domain-domain tersebut ditujukan untuk tujuan yang spesifik.
Misalnya, .edu untuk institusi pendidikan dan .gov untuk situs web pemerintah. Akan tetapi, seiring berkembangnya internet, jumlah gTLD yang tersedia semakin meningkat. Beberapa gTLD baru yang diperkenalkan seperti .biz, .info, .name, dan sebagainya.
Di tahun 2012, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) mulai menerima aplikasi dari perusahaan yang ingin menciptakan serta memegang gTLD khusus mereka sendiri.
Hal tersebut memungkinakn perusahaan menggunakan nama domain yang spesifik untuk meningkatkan branding mereka. Misalnya, Google mengajukan gTLD .google dan .youtube. Sedangkan Apple mengajukan .apple.
Namun, beberapa pengamat khawatir jika gTLD ini akan memperumit sistem nama domain dan menyebabkan kebingungan bagi pengguna internet. Meskipun begitu, ratusan gTLD sudah diperkenalkan sejak saat itu. Beberapa gTLD mencakup beberapa topik dan kategori, seperti .tech, .club, .online, .store, dan sebagainya.
gTLD memberikan peranan penting dalam memfasilitasi pengguna internet untuk mengidentifikasi website, meningkatkan keamanan, branding, dan kemudahan dalam berbisnis. Meskipun ada banyak perdebatan mengenai manfaat dan kekurangan gTLD, sistem ini nyatanya terus berkembang dan memiliki pengaruh besar di dunia internet dan bisnis online saat ini.
Fungsi dan Peran GTLD
Apa sih fungsi dan peran gTLD? Berikut ini adalah beberapa aspek yang menyebabkan gTLD penting.
1. Memudahkan Identifikasi Situs Web
gTLD membuat situs website menjadi lebih mudah untuk diidentifikasi oleh pengguna. Hal tersebut dikarenakan nama domain bisa secara langsung mengindikasikan jenis konten atau topik dari suatu website.
Contohnya, website yang menggunakan .edu umumnya berkaitan dengan pendidikan. Contoh lainnya adalah website yang menggunakan .gov berkaitan dengan pemerintah.
2. Meningkatkan Keamanan
gTLD juga dapat membantu meningkatkan keamanan situs website. Sebab, setiap gTLD memiliki aturan dan persyaratan yang harus dipatuhi oleh pemilik situs website untuk mendapatkan nama domain. Itu artinya, setiap situs web dengan gTLD telah diverifikasi dan diakui secara resmi.
3. Meningkatkan Branding Perusahaan
gTLD juga bisa membantu branding perusahaan karenan dapat menggunakan nama domain yang berkaitan dengan produk atau merek perusahaan. Contohnya, website Apple bisa menggunakan nama domain .apple sebagai bagian dari branding perusahaan.
4. Meningkatkan Kemudahan dalam Berbisnis
gTLD juga bisa meningkatkan kemudahan dalam berbisnis sebab dapat menunjukkan jenis bisnis atau lokasi dari suatu situs web. Contohnya situs web yang menggunakan nama domain .co.uk menunjukkan jika web tersebut berasal dari Inggris dan berkaitan dengan bisnis.
Jenis GTLD
gTLD memiliki beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis gTLD.
1. gTLD Umum
gTLD umum adalah kategori gTLD yang paling populer dan umum digunakan. Contoh jenis gTLD ini adalah .com, .org, .net, .info, dan .biz. Jenis gTLD ini tidak terbatas pada jenis bisnis atau organisasi tertentu sehingga bisa digunakan oleh siapa saja.
2. gTLD Terkait Negara
gTLD terkait negara atau country-code Top-Level Domain (ccTLD) merupakan jenis gTLD yang berkaitan dengan kode negara tertentu. Contoh ccTLD adalah .us untuk Amerika Serikat, .uk untuk Inggris, dan .id untuk Indonesia. ccTLD banyak digunakan oleh situs web pemerintah, organisasi non profit, atau bisnis lokal.
3. gTLD Khusus
gTLD khusus atau sponsored Top-Level Domain merupakan jenis gTLD yang dikhususkan untuk kategori atau topik tertentu. Contohnya adalah .edu untuk institusi pendidikan, .gov untuk situs web pemerintah, .aero untuk industri penerbangan, dan .museum untuk museum dan institusi seni.
4. gTLD Baru
gTLD baru atau new generic Top-Level Domain merupakan jenis gTLD yang diperkenalkan oleh ICANN pada tahun 2013. gTLD ini termasuk jenis gTLD khusus dan umum.
Contoh gTLD baru adalah .app, .online, .club, .dan .tech. gTLD jenis ini memberikan fleksibilitas dan kesempatan bagi perusahaan untuk menciptakan nama domain yang unik serta khusus untuk merek atau produk mereka.
5. gTLD Internasional
gTLD internasional atau internationalized Top-Level Domain (iTLD) merupakan jenis gTLD yang memungkinkan pengguna internet untuk menggunakan karakter non latin dalam domain mereka. Contoh gTLD internasional adalah .中文网 (China), .рф (Rusia), dan .日本 (Jepang).
iTLD membantu memfasilitasi pengguna internet dari berbagai negara untuk menggunakan nama domain dalam bahasa serta karakter mereka sendiri.
Cara Mendaftar GTLD
Lalu, bagaimana caranya mendaftar gTLD? Berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Tentukan Nama Domain
Langkah pertama adalah menentukan nama domain yang unik dan mudah diingat. Pastikan nama domain tersebut bisa mewakili identitas bisnis atau organisasi Anda. Selain itu, periksa juga apakah nama domain yang Anda inginkan sudah didaftarkan atau belum.
2. Pilih Registrar Domain
Langkah selanjutnya adalah memilih registrat domain. Sebab ada banyak registrar domain yang tersedia untuk mendaftar gTLD umum. Sebelum memilih, bandingkan terlebih dahulu harga dan layanan yang disediakan oleh masing-masing registrar domain.
3. Buat Akun
Setelah memilih registrar domain, Anda bisa membuat akun baru dan masuk ke panel kontrol domain. Selanjutnya pilih nama domain yang ingin Anda daftarkan dan periksa ketersediaannya.
4. Isi Informasi Akun
Langkah selanjutnya adalah mengisi informasi akun Anda. Isi informasi yang diminta, seperti informasi alamat email, nama, alamat, dan nomor telepon.
5. Pilih Jangka Waktu Pendaftaran
Setelah itu Anda bisa memilih jangka waktu pendaftaran yang Anda inginkan, biasanya berkisar antara 1 hingga 10 tahun. Selanjutnya, periksa ulang informasi dan biaya yang akan dikenakan.
6. Lakukan Pembayaran
Setelah melakukan pemeriksaan ulang, bayarlah biaya pendaftaran dengan menggunakan metode pembayaran yang tersedia. Apabila pembayaran sudah berhasil, Anda akan menerima email konfirmasi pendaftaran.
7. Verifikasi Informasi
Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah periksa kembali email konfirmasi dan verifikasi informasi yang diberikan. Pastikan nama domain dan informasi akun yang dimasukkan sudah benar dan valid.
Penutup
Demikian penjelasan apa itu gTLD (Generic Top Level Domain). Semoga informasi di atas bermanfaat.
Bagi Anda yang ingin mulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan web Jogja bisa menjadi solusinya. Tidak hanya mengedepankan pada desain website yang menarik, Matob juga berfokus untuk mengembangkan website yang responsif dan mudah untuk digunakan.