Memastikan data website tetap aman adalah prioritas utama bagi pemilik situs WordPress. Dengan meningkatnya risiko peretasan, kesalahan teknis, atau kehilangan data secara tidak sengaja, memiliki sistem backup yang andal menjadi suatu keharusan.
Backup data WordPress penting untuk mencegah kehilangan data akibat kesalahan manusia, serangan hacker, atau kerusakan teknis seperti update gagal dan konflik plugin. Selain itu, backup mempermudah pemulihan saat terjadi error, mendukung migrasi situs, serta menghemat waktu dan biaya dibandingkan membangun ulang dari awal. Dengan rutin menyimpan backup di lokasi aman seperti cloud atau server eksternal, pemilik situs dapat menjaga keamanan dan stabilitas WordPress mereka.
Beruntung, ada banyak plugin backup WordPress yang dapat membantu melindungi situs Anda dengan mudah dan efisien. Artikel ini akan membahas lebih dari 10+ plugin backup terbaik tahun 2025 yang dapat membantu Anda menjaga keamanan dan integritas data website Anda.
1. BlogVault

BlogVault menawarkan fitur backup otomatis dan terjadwal, dengan cadangan data yang tersimpan hingga 90 hari dan dapat diperpanjang hingga 365 hari. BlogVault juga dilengkapi dengan fitur migrasi bawaan yang mempermudah pemindahan situs ke server baru. Penyimpanan cadangan bersifat tak terbatas dan disimpan secara aman di server BlogVault.
Jika Anda membutuhkan backup WordPress yang benar-benar aman, BlogVault adalah pilihan terbaik.
Baca juga: Apa itu Plugin Website: Makna, Jenis, dan Cara Pemakaiannya Meningkatkan Performa Website
2. UpdraftPlus
UpdraftPlus adalah plugin backup WordPress yang andal dengan pengaturan dan harga yang sangat fleksibel. Namun, plugin ini lebih cocok untuk situs kecil karena proses backup dan pemulihan untuk situs besar sering kali mengalami kegagalan. Menyimpan backup di server yang sama dengan situs adalah ide yang kurang baik, sehingga kami sangat menyarankan untuk mempertimbangkan opsi UpdraftVault sebagai solusi penyimpanan tambahan yang lebih aman.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Error pada Website Beserta Dampaknya
Sebagai salah satu plugin backup WordPress paling dikenal, UpdraftPlus tetap menjadi pilihan yang baik untuk situs kecil. Plugin ini mendukung lebih banyak opsi penyimpanan cloud secara langsung dibandingkan plugin lainnya, yang menjadikannya sangat praktis.

UpdraftPlus menawarkan berbagai fitur backup yang fleksibel, termasuk backup manual dan otomatis, serta opsi untuk mencadangkan seluruh situs atau hanya bagian tertentu sesuai kebutuhan. Pengguna premium dapat menikmati fitur incremental backup yang lebih efisien dalam menyimpan perubahan data.
Baca juga: 10+ Plugin Malware Scanner Gratis Terbaik untuk Website Kita
3. Duplicator
Duplicator awalnya dikembangkan sebagai plugin migrasi sehingga fitur pemulihan tidak menjadi fokus utama. Meskipun ada opsi untuk mengembalikan situs ke versi sebelumnya melalui Duplicator Pro, fitur ini tidak tersedia dalam versi gratis. Pengguna yang ingin memulihkan backup harus melakukannya secara manual melalui cPanel atau FTP.
Duplicator, seperti UpdraftPlus, adalah salah satu plugin WordPress yang populer. Meskipun lebih sering digunakan untuk migrasi situs, plugin ini juga dapat digunakan untuk melakukan backup, dengan opsi penjadwalan backup setiap jam, baik untuk backup penuh maupun parsial.

4. BackupBuddy

Namun, meskipun dikenal luas, BackupBuddy memiliki beberapa kekurangan. Proses pemulihan untuk situs berukuran besar sering kali bermasalah, dan penyimpanan backup offsite dikenakan biaya tambahan.
5. Jetpack Backups
Jetpack Backups adalah plugin backup WordPress premium yang dikembangkan oleh Automattic, perusahaan di balik WordPress.com. Plugin ini menawarkan backup otomatis real-time, yang sangat berguna untuk situs e-commerce dan bisnis yang membutuhkan perlindungan data setiap saat. Dengan fitur pemulihan satu klik, pengguna dapat dengan mudah mengembalikan situs ke versi sebelumnya tanpa memerlukan keahlian teknis.
Selain backup real-time, Jetpack Backups memiliki fitur log aktivitas, yang memungkinkan pengguna melacak setiap perubahan yang terjadi di situs. Integrasinya dengan ekosistem Jetpack juga memberikan tambahan keamanan dan pemantauan uptime. Namun, salah satu kelemahan dari plugin ini adalah tidak tersedianya versi gratis, sehingga pengguna harus berlangganan untuk menikmati semua fiturnya.
6. WP Time Capsule
WP Time Capsule adalah plugin backup WordPress yang mengutamakan incremental backup, sehingga hanya mencadangkan perubahan terbaru tanpa menyimpan seluruh situs setiap kali backup dilakukan.
Plugin ini juga mendukung backup otomatis terjadwal dan memungkinkan penyimpanan di berbagai layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan Amazon S3.
Selain itu, WP Time Capsule menyediakan fitur pemulihan satu klik serta opsi staging site, yang memungkinkan pengguna menguji perubahan sebelum menerapkannya ke situs utama. Antarmuka yang sederhana dan integrasi yang mudah membuatnya lebih ramah bagi pemula dibandingkan beberapa plugin backup lainnya.
7. BackWPup
BackWPup adalah salah satu plugin backup WordPress yang paling populer dan tersedia secara gratis, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mencari solusi backup tanpa biaya tambahan. Plugin ini memungkinkan pengguna untuk membuat backup penuh, termasuk file situs dan database, serta menyimpannya di berbagai layanan cloud seperti Dropbox, Google Drive, Amazon S3, atau FTP server.
Meskipun BackWPup menawarkan banyak fitur berguna, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Proses pemulihan harus dilakukan secara manual, yang bisa jadi merepotkan bagi pemula. Selain itu, fitur-fitur canggih seperti incremental backup dan pemulihan satu klik hanya tersedia di versi BackWPup Pro.
8. WPvivid
WPVivid adalah plugin backup WordPress yang menawarkan fitur backup, migrasi, dan staging dalam satu paket. Dengan backup otomatis terjadwal, pengguna dapat mencadangkan situs mereka ke berbagai layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, Amazon S3, dan FTP server.

Selain fitur backup, WPVivid menyediakan staging site untuk menguji perubahan sebelum diterapkan ke situs utama, serta fitur migrasi yang memudahkan pemindahan situs ke domain atau hosting baru. Plugin ini memiliki versi gratis dengan fitur dasar yang cukup lengkap, tetapi beberapa fitur canggih seperti incremental backup dan pemulihan satu klik hanya tersedia di versi premium.
9. WP ALL Backup
10. Backup Guard
Backup Guard adalah plugin backup WordPress yang menawarkan backup otomatis, pemulihan cepat, dan fitur migrasi dalam satu solusi. Plugin ini memungkinkan pengguna untuk mencadangkan seluruh situs atau hanya bagian tertentu, seperti database atau file spesifik. Backup dapat disimpan secara lokal atau di layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan Amazon S3, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan data.

Salah satu keunggulan Backup Guard adalah kemampuannya dalam memigrasikan situs WordPress ke domain atau hosting baru dengan mudah. Selain itu, plugin ini juga menawarkan fitur keamanan tambahan di versi premiumnya, yang membantu melindungi situs dari malware dan serangan siber.
Kesimpulan
Memilih dan menggunakan plugin backup yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kelangsungan website Anda. Dari plugin gratis hingga premium, setiap pilihan memiliki fitur unggulan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dengan menggunakan salah satu plugin backup terbaik di tahun 2025, Anda dapat menghindari risiko kehilangan data dan memastikan situs tetap berjalan dengan optimal.
Jika Anda membutuhkan jasa pembuatan website Jogja yang terpercaya, professional dan berpengalaman, Matob.ID siap membantu Anda dengan desain website yang menarik, fungsional, dan dilengkapi dengan sistem keamanan yang andal. Kunjungi Matob.ID sekarang dan wujudkan website impian Anda!