Pahami 5 Perbedaan Deepweb dan Darkweb

Sebelum memahami lebih jauh tentang perbedaan antara Deep Web dan Dark Web, pernahkah Anda mendengar kedua istilah tersebut? Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah mendengar, namun ada juga yang merasa asing dengan istilah ini. Jika pernah mendengar, mungkin Anda menganggap Deep Web dan Dark Web sebagai satu kesatuan yang sama, padahal kenyataannya kedua istilah ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Untuk memahami konsep ini lebih baik, bayangkan Internet sebagai gunung es di lautan.

Bagian yang terlihat di atas permukaan air, seperti hasil pencarian Google, media sosial, dan situs belanja online, hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan Internet. Sebaliknya, bagian yang lebih besar dari Internet, yang tersembunyi di bawah permukaan air, adalah tempat Deep Web dan Dark Web berada. Kedua bagian ini sering disalahartikan sebagai sesuatu yang berbahaya, padahal kenyataannya berbeda.

Lalu apakah perbedaan Deepweb dan Darkweb? Untuk informasi lebih lengkapnya, mari kita ulas mulai dari pengertian dan lima perbedaan mendasar antara keduanya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasi lengkap mengenai pengertian dan perbedaan Deepweb dan Darkweb.

Baca Juga: Malware Pada Website: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Deep Web dan Dark Web

Deep Web adalah bagian dari Internet yang tidak dapat diindeks oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing. Artinya, informasi yang ada di Deep Web tidak akan muncul dalam hasil pencarian standar, namun tetap bisa diakses oleh pengguna dengan menggunakan peramban biasa. Misalnya, ketika Anda masuk ke akun email pribadi, menggunakan Google Drive untuk menyimpan file, atau mengakses akun media sosial, Anda sebenarnya sedang menjelajahi Deep Web. Data-data ini tidak bisa ditemukan dengan mudah oleh orang lain melalui pencarian mesin pencari biasa karena mereka memerlukan akses khusus seperti login atau izin akses.

Di sisi lain, Dark Web adalah bagian yang lebih dalam dan tersembunyi dari Deep Web. Akses ke Dark Web memerlukan perangkat lunak khusus seperti Tor Browser yang memungkinkan enkripsi data secara aman. Dark Web sering kali terkenal dengan aktivitas ilegal yang berlangsung di dalamnya, seperti perdagangan narkoba, senjata, hingga informasi pribadi yang dicuri. Namun, tidak semua aktivitas di Dark Web bersifat ilegal. Ada juga orang-orang atau komunitas yang menggunakan Dark Web untuk menjaga privasi mereka, terutama di negara-negara dengan regulasi Internet yang ketat.

Ini 5 Perbedaan Deepweb dan Darkweb

1. Penggunaan

Deep Web dan Dark Web memiliki perbedaan mendasar dalam hal penggunaan. Deep Web umumnya digunakan untuk aktivitas yang bersifat pribadi dan aman, seperti mengakses akun email, penyimpanan cloud, atau data perbankan online. Informasi yang ada di Deep Web tidak diindeks oleh mesin pencari karena dilindungi oleh autentikasi atau izin khusus. Banyak institusi pemerintah, perusahaan, dan individu memanfaatkan Deep Web untuk menyimpan data sensitif yang tidak ingin diakses publik secara bebas. Penggunaan Deep Web bersifat legal dan aman, selama informasi yang diakses tidak melanggar hukum.

Sementara itu, Dark Web digunakan secara lebih khusus dan umumnya diakses oleh pengguna yang membutuhkan anonimitas tingkat tinggi. Penggunaan Dark Web sering kali dikaitkan dengan aktivitas ilegal, seperti perdagangan barang terlarang, penyebaran data pribadi yang dicuri, hingga transaksi kripto yang tidak terlacak. Namun, ada juga penggunaan yang sah, seperti aktivis atau wartawan yang menggunakan Dark Web untuk menghindari pengawasan pemerintah yang represif. Dark Web membutuhkan perangkat tambahan seperti Tor Browser untuk diakses, dan penggunaannya lebih berisiko karena rentan terhadap serangan siber atau ancaman lainnya.

Baca Juga: 10+ Plugin Malware Scanner Gratis Terbaik untuk Website Kita

2. Cara Akses

Mengakses Deep Web sebenarnya sangat mudah dan hampir semua orang yang menggunakan Internet sehari-hari sudah sering melakukannya tanpa menyadarinya. Anda tidak memerlukan perangkat lunak khusus untuk mengakses Deep Web, karena dapat diakses melalui peramban umum seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Safari. Contoh paling umum adalah ketika Anda login ke akun email, menggunakan Google Drive, Dropbox, atau mengakses situs perbankan online. Aktivitas-aktivitas ini merupakan bagian dari Deep Web karena informasi yang Anda akses tidak akan muncul di hasil pencarian publik mesin pencari.

Sementara itu, untuk mengakses Dark Web, Anda memerlukan perangkat tambahan seperti Tor Browser yang dirancang khusus untuk memberikan enkripsi dan anonimitas. Tanpa perangkat lunak ini, informasi di Dark Web tidak dapat diakses atau ditemukan. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa negara seperti China melarang keras penggunaan perangkat lunak dengan enkripsi tinggi seperti Tor Browser atau Virtual Private Network (VPN). Sebaliknya, di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, mengakses Dark Web dengan perangkat lunak seperti Tor masih dianggap legal, asalkan tidak digunakan untuk aktivitas ilegal.

3. Keamanan

Jika dibandingkan dari sisi keamanan, Deep Web jauh lebih aman dibandingkan Dark Web. Situs-situs yang terdapat di Deep Web seperti akun media sosial, penyimpanan cloud, atau situs perbankan biasanya dilengkapi dengan protokol keamanan yang memadai, sehingga risiko terhadap serangan siber cenderung lebih rendah. Meski demikian, pengguna tetap harus berhati-hati dengan menjaga keamanan data pribadi dan memastikan perangkat yang digunakan terlindungi dari ancaman.

Sebaliknya, Dark Web dikenal dengan reputasinya yang kurang aman. Banyak aktivitas di Dark Web yang melibatkan malware, virus, hingga tindakan peretasan yang dapat membahayakan data pribadi Anda. Oleh karena itu, mengakses Dark Web memerlukan kehati-hatian yang sangat tinggi. Jika Anda tidak berhati-hati, komputer atau perangkat Anda bisa menjadi target serangan virus atau malware yang dapat mencuri data sensitif Anda. Ini adalah salah satu alasan mengapa Dark Web sering kali dikaitkan dengan ancaman siber yang berbahaya.

4. Jumlah dan Cakupan

Dilihat dari segi cakupan, Deep Web mencakup sebagian besar dari seluruh Internet, diperkirakan sekitar 96% dari keseluruhan data yang ada di Internet berada di dalam Deep Web. Hal ini mencakup berbagai jenis informasi penting dan data yang disimpan oleh organisasi besar, pemerintah, hingga informasi pribadi pengguna Internet. Volume data di Deep Web sangat besar karena mencakup segala bentuk informasi yang tidak dapat diakses publik secara langsung, seperti dokumen pemerintah, catatan medis, data perbankan, dan informasi pribadi lainnya yang dilindungi aksesnya.

Dark Web, di sisi lain, hanya mencakup sebagian kecil dari Deep Web dan jumlahnya sangat terbatas. Meski jumlah situsnya lebih sedikit, Dark Web tetap menjadi perhatian karena sering kali menjadi tempat terjadinya aktivitas ilegal. Situs-situs di Dark Web sengaja dirancang untuk tersembunyi dan hanya bisa diakses oleh pengguna yang mengetahui cara serta alat yang tepat untuk mengaksesnya.

5. Konten

Konten yang terdapat di Deep Web umumnya bersifat legal dan berkaitan dengan informasi pribadi atau data-data yang dilindungi. Misalnya, dokumen perbankan, catatan medis, atau file pribadi di penyimpanan cloud adalah contoh informasi yang terdapat di Deep Web. Mesin pencari tidak bisa mengindeks konten ini karena mereka dilindungi oleh protokol keamanan seperti autentikasi pengguna.

Sementara itu, Dark Web sering kali dikaitkan dengan aktivitas ilegal, seperti perdagangan narkoba, senjata, barang curian, hingga penyebaran informasi rahasia. Namun, tidak semua konten di Dark Web bersifat ilegal. Ada juga kelompok-kelompok yang menggunakan Dark Web untuk tujuan yang sah, seperti melindungi kebebasan berpendapat di negara-negara yang menerapkan sensor ketat terhadap aktivitas online. Dark Web memberikan anonimitas kepada penggunanya, sehingga sering kali menjadi tempat bagi aktivis atau wartawan di negara-negara otoriter untuk berbagi informasi secara aman.

Kesimpulan

Meskipun sering kali disalahpahami sebagai hal yang sama, Deep Web dan Dark Web memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Deep Web adalah bagian dari Internet yang jauh lebih besar dan tidak diindeks oleh mesin pencari, namun tetap aman dan legal untuk diakses. Di sisi lain, Dark Web adalah bagian yang lebih kecil dari Deep Web yang bersifat tersembunyi dan sering kali dikaitkan dengan aktivitas ilegal serta ancaman keamanan. Memahami perbedaan ini sangat penting, terutama untuk menjaga keamanan dan privasi saat menjelajahi Internet.

Sebagian besar situs yang kita kunjungi saat ini sebenarnya termasuk dalam Deep Web, sementara sisanya merupakan bagian dari Visible Web. Di sisi lain, Dark Web merupakan bagian yang jauh lebih jarang diakses. Setelah memahami perbedaan ini, diharapkan para pembaca dapat menggunakan internet dengan lebih bijaksana.

Bagi Anda yang ingin memulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan website Jogja bisa menjadi pilihan tepat. Selain menawarkan desain website yang menarik, Matob juga berkomitmen untuk mengembangkan website yang responsif dan user-friendly.

Baca Juga: WordPress.org dan WordPress.com, Apa Saja Bedanya?