Fungsi SFTP dalam Pengiriman Data dan Bedanya dengan FTP

Mari ketahui Fungsi SFTP dalam pengiriman data. Di era digital saat ini, keamanan data menjadi kebutuhan yang semakin penting, terutama ketika kita berurusan dengan pengiriman file antara komputer dan server. Berbagai protokol transfer data tersedia, tetapi tidak semua menawarkan tingkat perlindungan yang memadai. Salah satu protokol yang diandalkan untuk menjaga keamanan saat mengirim data adalah SFTP atau SSH File Transfer Protocol.

Dengan menggunakan enkripsi melalui SSH, SFTP memberikan jaminan keamanan lebih tinggi dibandingkan metode lain seperti FTP yang kurang aman dari segi perlindungan data. Hal ini menjadikan SFTP sebagai pilihan utama bagi pengguna yang ingin menjaga integritas dan kerahasiaan data selama proses transfer.

SFTP memiliki perbedaan mendasar dibandingkan dengan protokol FTP. Meskipun keduanya berfungsi untuk mengirim file antara perangkat, SFTP bekerja dengan cara yang lebih aman melalui enkripsi yang secara langsung melindungi data dari akses tidak sah. FTP, di sisi lain, tidak memiliki fitur keamanan ini, sehingga data yang dikirimkan rentan disadap oleh pihak ketiga.

Oleh karena itu, bagi pemilik situs web atau perusahaan yang bergantung pada transfer data secara teratur, memahami perbedaan serta cara kerja SFTP sangat penting agar dapat memilih protokol yang paling sesuai dengan kebutuhan keamanan mereka.

Baca Juga: Simpel! Ini 10 Cara Maintenance Website yang Baik dan Profesional

Fungsi SFTP dalam Pengiriman Data dan Bedanya dengan FTP

Pengiriman data yang aman menjadi kebutuhan utama dalam era digital saat ini, terutama bagi para pemilik situs web dan perusahaan yang bergantung pada informasi sensitif. Salah satu protokol yang digunakan untuk menjaga keamanan transfer data adalah SFTP atau SSH File Transfer Protocol.

Berbeda dengan FTP atau File Transfer Protocol, SFTP menawarkan tingkat keamanan lebih tinggi berkat enkripsi yang mencegah risiko peretasan. Bagi pemilik situs web, memahami cara kerja SFTP sangatlah penting untuk melindungi data dan menjaga keamanan informasi di server.

Perbedaan antara SFTP dan FTP cukup signifikan, khususnya dari segi keamanan. Meskipun kedua protokol ini memungkinkan transfer file antara komputer dan server, SFTP memberikan perlindungan yang lebih baik karena terintegrasi dengan SSH (Secure Shell).

Di sisi lain Ftp tidak memiliki fitur keamanan ini yang membuatnya rentan terhadap serangan siber. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, pengguna dapat memilih protokol yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama jika keamanan menjadi prioritas utama.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang SFTP, mari kita simak informasi lebih lanjut mengenai pengertian, manfaat, dan cara penggunaannya. Artikel ini juga akan membahas perbedaan mendasar antara FTP dan SFTP, termasuk siapa saja yang membutuhkan protokol ini, dan bagaimana langkah-langkah penggunaannya di platform berbeda, seperti cPanel dan VPS.

Apa Itu SFTP?

SFTP, atau SSH File Transfer Protocol, adalah metode transfer data yang menggunakan enkripsi SSH untuk melindungi keamanan data yang ditransfer antara klien dan server. Dengan menggunakan SFTP, data yang dikirim akan diubah menjadi kode unik yang hanya dapat dimengerti oleh penerima yang memiliki kunci enkripsi yang sesuai.

Hal ini membuat SFTP menjadi pilihan yang sangat aman untuk transfer data, terutama bagi situs web atau aplikasi yang memerlukan perlindungan ekstra dari ancaman peretasan. Protokol ini sangat bermanfaat bagi pemilik situs web yang ingin menjaga integritas data dan mencegah akses dari pihak yang tidak berwenang.

Perlindungan data melalui SFTP berasal dari peran SSH (Secure Shell), protokol yang memungkinkan dua perangkat untuk berkomunikasi secara aman. Dengan menggunakan SSH, SFTP dapat mengenkripsi data secara otomatis, sehingga setiap transfer file yang dilakukan menjadi lebih aman.

Inilah yang membuat SFTP berbeda dari FTP, karena FTP tidak memiliki perlindungan enkripsi ini, yang artinya data yang dikirim bisa dibaca siapa saja yang berhasil mencegatnya.

Baca Juga: Cara Mudah Mengakses Deepweb dengan Bebas dan Aman

Perbedaan FTP dan SFTP

Pada dasarnya, FTP dan SFTP memiliki fungsi yang sama yaitu memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan mengunggah file antara komputer dan server. Namun, perbedaan utamanya terletak pada aspek keamanan.

FTP tidak menyediakan saluran yang aman, sehingga file yang ditransfer tidak dienkripsi. Ini membuatnya rentan terhadap serangan pihak ketiga yang bisa mencegat dan mengakses data selama proses transfer berlangsung. Sebaliknya, SFTP menjamin keamanan transfer data dengan mengenkripsi setiap file yang ditransfer, sehingga hanya penerima yang dapat membaca data tersebut.

FTP menggunakan protokol jaringan TCP/IP standar dan berjalan di port 21, sementara SFTP menggunakan koneksi aman dari SSH yang berjalan di port 22. FTP sering kali memungkinkan akses anonim, yang membuatnya lebih mudah disusupi oleh pihak asing, sedangkan SFTP memerlukan autentikasi yang lebih ketat.

Selain itu, FTP bekerja dengan dua saluran komunikasi, yaitu saluran kontrol dan saluran data, sementara SFTP hanya menggunakan satu saluran aman, sehingga risiko keamanan menjadi lebih rendah.

Manfaat Menggunakan SFTP

Penggunaan SFTP memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal keamanan data yang ditransfer antara klien dan server. Dengan menggunakan SFTP, data yang ditransfer akan selalu dienkripsi, sehingga informasi sensitif tidak akan mudah diakses oleh pihak ketiga.

Selain itu, SFTP memungkinkan pengaturan sandi atau kata kunci yang hanya diketahui oleh pihak yang berkepentingan. Hal ini memastikan bahwa hanya pengguna terverifikasi yang dapat mengakses data, sehingga risiko kebocoran data pun diminimalkan.

Tidak hanya itu, penggunaan SFTP juga memenuhi beberapa standar keamanan internasional, seperti SOX untuk bidang keuangan atau HIPAA untuk industri medis. Dengan standar ini, transfer data yang dilakukan akan lebih aman dan terlindungi dari potensi pelanggaran hukum.

SFTP juga memungkinkan pengguna untuk memverifikasi keaslian data, memastikan bahwa file yang diakses atau dikirim adalah benar-benar dari sumber yang terpercaya.

Siapa yang Membutuhkan SFTP?

SFTP merupakan protokol yang sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yang memerlukan keamanan tambahan dalam transfer data. Misalnya, situs e-commerce atau toko online yang sering berurusan dengan data transaksi dan informasi pribadi pelanggan, akan membutuhkan perlindungan SFTP untuk menjaga keamanan data pelanggan mereka.

Selain itu, instansi keuangan seperti bank atau perusahaan asuransi juga sangat membutuhkan SFTP untuk melindungi data keuangan klien dari potensi pencurian atau akses ilegal.

Firma hukum dan perusahaan produksi film juga termasuk pengguna yang akan mendapat manfaat besar dari SFTP. Firma hukum sering kali menangani dokumen rahasia yang memerlukan keamanan ekstra, sementara perusahaan produksi perlu melindungi file digital yang memiliki nilai komersial tinggi.

Begitu pula dengan perusahaan teknologi yang memiliki data sensitif atau sistem yang rentan terhadap serangan siber, mereka akan sangat terbantu dengan penggunaan SFTP untuk menjaga integritas dan kerahasiaan data.

Cara Menggunakan SFTP

Untuk menggunakan SFTP, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti. Langkah pertama adalah mengunduh perangkat lunak yang kompatibel dengan SFTP, seperti FileZilla. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan komputer dengan server dan melakukan transfer data dengan aman.

Setelah perangkat lunak terinstal, pengguna perlu membuat kunci SSH yang akan digunakan sebagai alat enkripsi data. Kunci SSH ini terdiri dari kunci publik yang berfungsi untuk mengenkripsi data dan kunci pribadi yang berfungsi untuk dekripsi data.

Di cPanel, pengguna dapat membuat kunci SSH melalui menu keamanan. Setelah kunci SSH dibuat, pengguna dapat menghubungkan komputer dengan server melalui koneksi SFTP, di mana setiap data yang dikirim akan langsung dienkripsi. Penggunaan SFTP juga dapat dilakukan di VPS, dengan menjalankan beberapa perintah dasar untuk menghubungkan komputer dengan server dan melakukan transfer data dengan aman.

Menggunakan SFTP di VPS

Bagi pengguna VPS, penggunaan SFTP memerlukan beberapa langkah teknis. Setelah terhubung ke SFTP, pengguna dapat menggunakan perintah-perintah dasar untuk mengelola file di server. Misalnya, untuk mengunduh file dari server, pengguna dapat menggunakan perintah “get” diikuti dengan nama file yang ingin diunduh. Begitu pula untuk mengunggah file, pengguna cukup menggunakan perintah “put” diikuti dengan nama file yang ingin diunggah ke server.

Selain itu, pengguna dapat melakukan navigasi direktori dan manajemen file lainnya melalui SFTP. Beberapa perintah dasar yang sering digunakan adalah “mkdir” untuk membuat direktori baru, “rm” untuk menghapus file, dan “chmod” untuk mengubah izin akses file. Perintah-perintah ini memungkinkan pengguna untuk mengelola file secara aman langsung dari server, yang mempermudah proses pengelolaan data tanpa harus meninggalkan lingkungan SFTP.

Dengan memanfaatkan SFTP, Anda tidak hanya akan mendapatkan keamanan tambahan tetapi juga lebih leluasa dalam mengelola data yang ada di server. Transfer data yang aman akan memastikan bahwa informasi sensitif terlindungi dari ancaman peretas dan pelanggaran keamanan lainnya.

Bagi Anda yang ingin memulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan website Jogja bisa menjadi pilihan tepat. Selain menawarkan desain website yang menarik, Matob juga berkomitmen untuk mengembangkan website yang responsif dan user-friendly.

Baca Juga: Registry Lock: Cara Ampuh Mengamankan Nama Domain dari Pembajakan