Cara Membuat dan Mengganti Favicon Pada WordPress

Inilah cara membuat favicon website. Favicon merupakan ikon kecil yang muncul di tab browser, bookmark, dan daftar situs yang disimpan oleh pengguna. Keberadaan favicon sangat penting dalam meningkatkan branding serta memberikan tampilan profesional pada website berbasis WordPress. Banyak pemilik situs yang ingin membuat dan mengganti favicon agar sesuai dengan identitas visual mereka.

Untuk membuat dan mengganti favicon di WordPress, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, baik menggunakan fitur bawaan WordPress maupun melalui metode manual dengan mengunggah file secara langsung. WordPress sendiri telah menyediakan opsi yang memudahkan pengguna dalam menambahkan favicon tanpa perlu keterampilan teknis yang rumit. Namun, memahami langkah-langkahnya dengan benar tetap diperlukan agar favicon dapat tampil dengan optimal di berbagai perangkat dan browser.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap cara membuat favicon yang sesuai dengan standar serta bagaimana menggantinya di WordPress dengan langkah-langkah yang mudah diikuti. Dengan panduan ini, Anda dapat memastikan favicon situs tampil sempurna dan membantu meningkatkan pengenalan merek secara online.

Baca Juga: Cara Install dan Menggunakan Modsecurity pada cPanel Hosting untuk Mengamankan Website

Apa Itu Favicon dan Mengapa Penting?

Favicon adalah ikon kecil yang berfungsi sebagai identitas visual sebuah website. Ikon ini biasanya muncul di tab browser, bookmark, histori pencarian, dan berbagai tempat lain yang menampilkan informasi tentang website. Meskipun berukuran kecil, favicon memiliki peran besar dalam meningkatkan brand recognition dan kredibilitas situs.

Tanpa favicon, pengunjung yang membuka banyak tab akan kesulitan mengenali situs Anda. Selain itu, website yang tidak memiliki favicon sering kali terlihat kurang profesional di mata pengguna. Oleh karena itu, menambahkan favicon merupakan langkah sederhana tetapi penting untuk memperkuat identitas website Anda.

Selain dari segi estetika, favicon juga berperan dalam meningkatkan pengalaman pengguna (user experience). Dengan adanya favicon yang unik dan mudah dikenali, pengunjung dapat dengan cepat menemukan kembali halaman website yang sedang mereka cari. Hal ini sangat bermanfaat bagi situs bisnis, toko online, atau blog yang ingin menjaga interaksi pengguna tetap tinggi.

Favicon juga dapat berdampak positif pada SEO (Search Engine Optimization). Mesin pencari seperti Google cenderung lebih menyukai situs yang memiliki elemen visual lengkap, termasuk favicon, karena menunjukkan perhatian pemilik situs terhadap pengalaman pengguna. Dengan demikian, favicon bukan sekadar elemen desain, tetapi juga dapat membantu meningkatkan reputasi website di mesin pencari.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap cara membuat favicon yang sesuai dengan standar serta bagaimana menggantinya di WordPress dengan langkah-langkah yang mudah diikuti. Dengan panduan ini, Anda dapat memastikan favicon situs tampil sempurna dan membantu meningkatkan pengenalan merek serta kepercayaan pengunjung terhadap website Anda.

Cara Membuat Favicon di WordPress

Sebelum memasang favicon, Anda harus membuatnya terlebih dahulu. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan:

1. Menggunakan WordPress Customizer

WordPress menyediakan fitur bawaan untuk menambahkan favicon tanpa perlu menginstal plugin tambahan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Admin Dashboard WordPress – Masuk ke dashboard situs Anda dengan akun administrator.
  2. Akses Menu Appearance (Tampilan) → Customize – Pilih opsi ‘Customize’ untuk membuka pengaturan tampilan website.
  3. Masuk ke Site Identity – Di dalam menu Customizer, cari dan pilih opsi ‘Site Identity’.
  4. Pilih Gambar Favicon – Klik ‘Select Image’ dan unggah gambar yang telah Anda siapkan.
  5. Sesuaikan Ukuran – Pastikan ukuran gambar memenuhi standar WordPress, yaitu 512×512 piksel.
  6. Simpan Perubahan – Klik tombol ‘Publish’ untuk menyimpan favicon.

Jika favicon tidak muncul segera setelah perubahan, coba bersihkan cache browser dan muat ulang halaman.

2. Menggunakan Plugin

Alternatif lain adalah menggunakan plugin, yang lebih fleksibel dalam mengelola favicon. Salah satu plugin yang populer adalah Favicon by RealFaviconGenerator. Berikut cara menggunakannya:

  1. Masuk ke Dashboard WordPress – Pastikan Anda memiliki akses admin.
  2. Instal dan Aktifkan Plugin – Cari plugin ‘Favicon by RealFaviconGenerator’, lalu instal dan aktifkan.
  3. Buka Menu Appearance → Favicon – Akses pengaturan favicon dari menu tampilan.
  4. Unggah Gambar – Pilih gambar favicon yang ingin digunakan. Sebaiknya gunakan ukuran minimal 70×70 piksel, tetapi lebih disarankan menggunakan 260×260 piksel untuk hasil optimal.
  5. Generate Favicon – Setelah mengunggah gambar, klik tombol ‘Generate Favicon’.
  6. Konfirmasi di Website RealFaviconGenerator – Anda akan diarahkan ke website eksternal untuk memproses favicon.
  7. Simpan dan Lihat Perubahan – Setelah proses selesai, favicon akan otomatis diterapkan ke situs Anda.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu .htaccces Dalam Website: Definisi, Fungsi, Contoh, dan Cara Memanfaatkannya

3. Cara Membuat Favicon secara Manual

Bagi yang lebih menyukai cara manual, favicon juga dapat dipasang langsung melalui kode tema WordPress. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Akses File Tema – Gunakan FTP Client atau File Manager untuk mengakses folder tema WordPress.
  2. Unggah Favicon ke Folder Tema – Simpan file favicon dalam folder /wp-content/themes/your-theme/assets.
  3. Edit File functions.php – Tambahkan kode berikut ke dalam file functions.php:
    function add_favicon() {
    echo '<link rel="shortcut icon" type="image/png" href="'.get_template_directory_uri().'/assets/favicon.png" />';
    }
    add_action('wp_head', 'add_favicon');
  4. Simpan dan Periksa Perubahan – Setelah menyimpan file, periksa apakah favicon muncul di browser.

4. Cara Memasang Favicon secara Otomatis

Sebagian besar browser modern dapat mengenali file favicon.ico secara otomatis jika diletakkan di direktori utama website. Cara ini sangat praktis dan tidak memerlukan pengaturan tambahan.

  1. Siapkan Gambar Favicon – Buat favicon dengan format .ico menggunakan tool seperti Convertico.com.
  2. Unggah ke Direktori Website – Gunakan File Manager atau FTP untuk mengunggah file ke folder public_html.
  3. Periksa Hasilnya – Buka website dan lihat apakah favicon sudah muncul di tab browser.

5. Cara Membuat Favicon di HTML

Untuk pengguna yang tidak menggunakan WordPress, favicon bisa ditambahkan langsung ke file HTML website dengan cara berikut:

  1. Siapkan Gambar Favicon – Pastikan file berbentuk persegi dan berformat .png, .jpg, atau .ico.
  2. Unggah ke Direktori Website – Simpan gambar di lokasi yang dapat diakses browser.
  3. Tambahkan Kode ke HTML – Masukkan baris berikut di dalam tag <head>:
    <link rel="shortcut icon" type="image/png" href="/favicon.png"/>
  4. Simpan dan Periksa Perubahan – Reload halaman untuk memastikan favicon muncul dengan benar.

Kesimpulan

Favicon adalah elemen kecil yang memberikan dampak besar pada branding dan user experience sebuah website. Dengan favicon, pengunjung dapat mengenali situs Anda dengan mudah, bahkan saat membuka banyak tab di browser. Selain itu, favicon juga membantu meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas website.

Ada berbagai metode untuk membuat dan memasang favicon di WordPress, mulai dari fitur bawaan Customizer, penggunaan plugin, hingga cara manual dengan pengeditan kode. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda agar website terlihat lebih menarik dan profesional.

Selamat mencoba!

Bagi Anda yang ingin memulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan website Jogja bisa menjadi pilihan tepat. Selain menawarkan desain website yang menarik, Matob juga berkomitmen untuk mengembangkan website yang responsif dan user-friendly. Dengan demikian, website Anda tidak hanya tampak profesional, tetapi juga mudah diakses dan dinavigasi oleh pengguna.

Baca Juga: Perbedaan VPS dan Dedicated Hosting, Mana yang Lebih Baik untuk Website Anda?

Tulisan Terkait
Hubungi Admin