Apa Itu Permalink dalam WordPress? Berikut Definisi dan Panduan Pembuatan

Penjelasan lengkap mengenai apa itu permalink. WordPress adalah salah satu platform CMS (Content Management System) yang paling populer saat ini. Platform ini banyak digunakan oleh individu, bisnis kecil, hingga perusahaan besar karena kemudahan dan fleksibilitasnya. Selain menawarkan kemudahan dalam penggunaannya, WordPress juga menyediakan pengaturan yang sederhana, termasuk dalam hal pembuatan post, page, hingga pengaturan permalink.

Dengan WordPress, pengguna dapat membuat situs yang responsif, profesional, dan ramah SEO dengan effort yang relatif kecil. Artikel ini akan membahas secara mendetail apa itu permalink dalam WordPress, termasuk pentingnya memilih struktur yang tepat serta panduan untuk membuat dan mengatur permalink dengan mudah.

Untuk lebih mengenal seputar apa itu permalink, kami telah menyajikan informasi lengkap terkait permalink. Dilansir dari rumahweb, berikut adalah informasi lengkap mulai dari pengertian hingga bentuk atau strukturnya.

Baca Juga: Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Layanan Hosting

Apa Itu Permalink?

Permalink adalah tautan atau URL permanen yang digunakan untuk setiap post, halaman, atau kategori di sebuah situs web. URL ini adalah alamat unik yang mengarahkan pengguna langsung ke konten tertentu. Sebuah permalink yang jelas dan deskriptif akan memberikan dua keuntungan utama: mempermudah pengguna dalam menavigasi konten dan membantu mesin pencari memahami konteks halaman tersebut. Misalnya, URL seperti http://exampledomain.id/tips-meningkatkan-seo jauh lebih deskriptif dibandingkan http://exampledomain.id/?p=123.

Struktur permalink yang baik tidak hanya mempermudah navigasi pengguna, tetapi juga berperan penting dalam optimasi SEO (Search Engine Optimization). Mesin pencari seperti Google lebih menyukai URL yang mencerminkan isi dari halaman tersebut karena memberikan sinyal relevansi. Oleh karena itu, memilih struktur permalink yang sesuai menjadi salah satu langkah krusial dalam pengelolaan website berbasis WordPress.

Default Permalink WordPress

Secara default, WordPress menyediakan beberapa struktur permalink yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Saat instalasi pertama kali, WordPress menggunakan struktur default berupa nomor ID unik untuk setiap post atau halaman. Contohnya:

http://exampledomain.id/?p=123

Namun, URL dengan struktur default seperti ini memiliki beberapa kekurangan. Pertama, URL tersebut tidak memberikan informasi yang cukup menarik atau deskriptif bagi pengguna. Bagi pengunjung situs, tautan seperti itu sulit dipahami karena tidak menunjukkan isi dari halaman. Misalnya, jika pengguna ingin membagikan tautan, mereka mungkin akan ragu karena URL tersebut tidak mewakili konten di dalamnya.

Kedua, struktur ini kurang optimal dari segi SEO. Mesin pencari lebih sulit untuk memahami konteks halaman berdasarkan URL dengan struktur default seperti itu. Sebagai akibatnya, peluang peringkat halaman tersebut di hasil pencarian menjadi lebih rendah dibandingkan halaman dengan URL yang lebih informatif. Misalnya, http://exampledomain.id/tips-seo jauh lebih mudah dimengerti oleh mesin pencari karena mengandung kata kunci yang relevan.

Mengapa Penting Memilih Struktur Permalink yang Tepat?

Pemilihan struktur permalink yang tepat tidak hanya memengaruhi pengalaman pengguna, tetapi juga performa website Anda di mesin pencari. URL yang singkat, padat, dan relevan akan meningkatkan peluang situs Anda untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian. Selain itu, URL yang mudah dibaca akan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap konten Anda, sehingga mendorong mereka untuk lebih sering mengakses dan membagikannya.

Struktur permalink yang kurang optimal bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Misalnya, jika Anda mengubah struktur permalink di kemudian hari tanpa langkah yang tepat, hal ini dapat menyebabkan banyak tautan lama menjadi rusak (broken link). Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memilih dan mengatur struktur permalink yang baik sejak awal pembangunan situs Anda.

Untuk mengatur permalink pada WordPress, pengguna dapat mengakses menu Settings > Permalinks. Di sana, terdapat beberapa opsi struktur permalink yang tersedia, seperti:

  • Plain: Menggunakan ID default (contoh: /?p=123)
  • Day and Name: Menyertakan tanggal dan judul post (contoh: /2025/01/17/sample-post/)
  • Month and Name: Menyertakan bulan dan judul post (contoh: /2025/01/sample-post/)
  • Post Name: Menggunakan nama post saja (contoh: /sample-post/)
  • Custom Structure: Struktur yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan Anda.

Dengan memahami opsi-opsi tersebut, Anda dapat memilih struktur permalink yang sesuai dengan kebutuhan website Anda, baik untuk kepentingan SEO maupun pengalaman pengguna.

Lanjutkan membaca untuk panduan langkah-langkah dalam memilih dan mengatur struktur permalink yang optimal bagi situs WordPress Anda.

Baca Juga: Daftar Ekstensi Domain yang Paling Populer Digunakan di Indonesia

Merubah Setting Permalink WordPress

Untuk mengubah struktur permalink di WordPress, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Login ke dashboard WordPress admin.
  2. Akses menu Settings > Permalinks.
  3. Pilih salah satu struktur permalink yang tersedia.

Beberapa pilihan struktur permalink yang dapat Anda gunakan antara lain:

  • Plain: Default permalink menggunakan nomor ID unik. Contoh: http://exampledomain.id/?p=123
  • Day and Name: Menampilkan tanggal, bulan, tahun, dan judul post. Contoh: http://exampledomain.id/2024/01/17/sample-post/
  • Month and Name: Menampilkan bulan, tahun, dan judul post. Contoh: http://exampledomain.id/2024/01/sample-post/
  • Numeric: Menggunakan nomor urut post. Contoh: http://exampledomain.id/archives/123
  • Post Name: Menampilkan judul post atau halaman. Contoh: http://exampledomain.id/sample-post/
  • Custom Structure: Memungkinkan Anda membuat struktur permalink sesuai keinginan.

Structure Tags

Jika Anda memilih opsi Custom Structure, Anda dapat menggunakan berbagai struktur tag untuk membuat permalink sesuai kebutuhan. Berikut beberapa tag yang tersedia:

  • %year%: Tahun post (4 digit, contoh: 2024).
  • %monthnum%: Bulan post (2 digit, contoh: 01).
  • %day%: Hari post (2 digit, contoh: 17).
  • %hour%: Jam post (2 digit, contoh: 15).
  • %minute%: Menit post (2 digit, contoh: 43).
  • %second%: Detik post (2 digit, contoh: 33).
  • %post_id%: ID unik post (contoh: 123).
  • %postname%: Judul post (contoh: judul-artikel).
  • %category%: Nama kategori.
  • %author%: Nama penulis.

Opsi Post Name merupakan struktur yang paling banyak direkomendasikan karena lebih deskriptif, mudah diingat, dan ramah SEO.

File .htaccess

Setelah mengubah struktur permalink, WordPress akan menambahkan baris kode ke file .htaccess di server Anda. Berikut adalah contoh script yang akan ditambahkan:

<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>

Pastikan script ini tetap ada di file .htaccess, karena jika terhapus, URL di website Anda bisa mengalami error seperti “404 Not Found”. Jika file .htaccess tidak terlihat di control panel hosting Anda, aktifkan opsi untuk menampilkan file tersembunyi (hidden files).

Kesimpulan

Permalink adalah elemen penting dalam pengelolaan website WordPress. Struktur permalink yang jelas, deskriptif, dan ramah SEO dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan peringkat website Anda di mesin pencari. Dengan memahami pengaturan permalink, Anda dapat mengoptimalkan website WordPress Anda dengan lebih baik. Semoga panduan ini bermanfaat!

Bagi Anda yang ingin memulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan website Jogja bisa menjadi pilihan tepat. Selain menawarkan desain website yang menarik, Matob juga berkomitmen untuk mengembangkan website yang responsif dan user-friendly. Dengan demikian, website Anda tidak hanya tampak profesional, tetapi juga mudah diakses dan dinavigasi oleh pengguna.

Baca Juga: PNG vs JPEG, Manakah Format Gambar yang Terbaik Untuk Web Anda