9 Kesalahan yang Sering Ditemui dalam Pembuatan Website

Website memiliki peran penting dalam perkembangan bisnis. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui kesalahan yang sering ditemui dalam pembuatan website. 

Website dapat membantu proses marketing. Contohnya untuk menjangkau customer potensial, meningkatkan brand awareness, membangun kepercayaan, hingga memudahkan tim sales untuk mendapatkan customer. 

Kesalahan yang Sering Ditemui dalam Pembuatan Website

Ada beberapa kesalahan yang seringkali ditemui dalam pembuatan website. Apa saja itu? Berikut ini adalah penjelasannya. 

1. Tampilan Berantakan

Kesalahan yang sering ditemui dalam pembuatan website yang pertama adalah tampilan yang berantakan. Website yang terlalu banyak elemen dapat menyebabkan tampilan website berantakan. 

Ketika membuat desain sebuah website, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi. Misalnya tujuan pembuatannya dan proses yang dipakai. 

Saat ini, aplikasi web design menawarkan banyak variasi desain dan fitur-fitur pilihan, seperti pop-ups, logo animasi, dan potongan video. 

Ketika Anda membuat desain website, usahakan untuk tidak ikut terseret dengan banyaknya pilihan yang tersedia. Sebab hal itu bisa membuat desain situs website Anda berantakan. 

Website yang efektif adalah website yang memiliki fitur dan isi yang dibutuhkan dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 

2. Navigasi Rumit

Kesalahan yang sering ditemui dalam pembuatan website yang kedua yaitu navigasi yang rumit. Umumnya, pengguna ingin menemukan informasi secara cepat dan mudah ketika mengunjungi sebuah website. 

Oleh karena itu, apabila pengguna mengalami kesulitan saat mengunjungi sebuah website, mereka akan langsung meninggalkan website tersebut. Apabila hal itu terus terjadi, maka akan berakibat pada traffic dan engagement yang menurun. 

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar navigasi website Anda rapi dan mudah dipahami. Berikut ini adalah langkah-langkahnya. 

  • Membuat outline hierarki navigasi website sebelum membuat desain. 
  • Memastikan pengguna dapat kembali ke home page dengan mudah. 
  • Lakukan pengecekan setiap link dalam website dan pastikan link tersebut berfungsi dengan baik. 

3. Penggunaan Warna

Kesalahan ketiga yang sering terjadi berkaitan dengan penggunaan warna. Padahal, warna website merupakan hal pertama yang akan menarik perhatian pengunjung. 

Akan tetapi, beberapa website seringkali salah dalam memilih warna yang ditampilkan. Hal tersebut mengakibatkan pengguna menjadi tidak nyaman saat mengunjungi website dan akhirnya meninggalkan situs website dengan cepat. 

Penggunaan warna yang terlalu banyak dan pemilihan warna yang salah akan membuat pengunjung sulit fokus. Warna yang ditampilkan pada website harus mewakili identitas sebuah brand. Oleh karena itu, pastikan lagi apakah warna yang ada dalam design website Anda sudah sesuai. 

4. Tidak Memperhatikan Grids, Guidelines, dan Kolom

Ketika membuat desain sebuah website, hal dasar yang biasanya dilakukan adalah dengan membentuk grids, guidelines, dan kolom. Akan tetapi, banyak web designer yang melakukan kesalahan dengan tidak memperhatikan elemen-elemen tersebut. 

Beberapa dari mereka berpikir jika penggunaan grid dan kolom tersebut hanya untuk website lama. Padahal, elemen seperti grid dalam website merupakan struktur inti yang akan membuat situs website Anda terlihat bagus dan rapi. 

5. Kurangnya Desain Hirarki Visual

Hirarki visual yang kurang pada design website merupakan kesalahan paling kompleks dan membuat tampilan situs website menjadi berantakan. Apa sih hirarki visual itu? Hirarki visual merupakan langkah menyusun elemen secara teratur dan disesuaikan dengan tingkat kepentingannya. 

Apabila hirarki visual tidak dilakukan dengan benar, maka dalam satu halaman website akan ada banyak hal yang mencoba ‘menarik perhatian’ pengunjung. Hal tersebut tidak akan efektif, justru akan membingungkan pengguna dan membuat mereka lebih cepat meninggalkan situs website Anda tanpa melakukan engagement. 

6. Desain Tidak Responsif

Kesalahan yang sering ditemui dalam pembuatan website yang keenam yaitu desain yang tidak responsif. Padahal, membuat desain yang responsif adalah dasar penting untuk mendapatkan pengalaman pengguna atau user experience website yang lebih baik. 

Lebih dari 50% traffic website berasal dari mobile, tetapi masih banyak bisnis yang tidak mengoptimalisasi situsnya untuk pengguna mobile. Beberapa bisnis masih menganggap jika browsing melalui mobile merupakan alternatif dari pengalaman mengunjungi website. 

Padahal, tampilan website secara mobile maupun web sama-sama penting. Oleh karena itu, pastikan situs website perusahaan Anda responsif untuk kedua tampilan tersebut. 

7. Elemen Terlalu Banyak

Terkadang, web designer akan menambahkan banyak elemen yang tidak efektif pada website. Sedangkan, elemen yang terlalu ramai merupakan kesalahan dalam desain website yang perlu diperhatikan. 

Oleh karena itu, pastikan situs website Anda memiliki elemen website yang efektif dan diperlukan saja. Elemen yang efektif akan membuat website terlihat lebih terorganisasi. 

8. Loading Terlalu Lama

Selain karena koneksi internet dari pengguna yang buruk, loading website yang lama juga bisa terjadi karena situs website perusahaan. Loading website yang terlalu lama bisa disebabkan karena terlalu banyak elemen, terlalu banyak desain, atau visual yang terlalu berat. 

Biasanya, pengunjung website akan langsung meninggalkan website apabila mereka tidak bisa mengakses informasi yang mereka butuhkan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, pastikan elemen-elemen di atas sudah dirapikan agar loading website Anda tidak terlalu lama. 

9. Tidak Memiliki Traffic

Kesalahan yang sering ditemui dalam pembuatan website yang terakhir yaitu tidak memiliki traffic. Website perlu digunakan agar Anda bisa merasakan manfaatnya, yaitu dengan menarik pengguna atau pengunjung. 

Setelah Anda selesai membuat website, pengunjung tidak akan datang dengan sendirinya. Tim marketing harus memiliki strategi untuk menarik pengunjung website. 

Lalu, bagaimana caranya untuk menarik pengunjung? Anda bisa menggunakan traditional marketing maupun digital marketing. 

Berikut adalah contoh traditional marketing untuk menarik pengunjung ke website Anda. 

  • Menuliskan halaman website Anda di kartu nama, packaging, dan media cetak promosi lainnya. 
  • Ajak potensial customer atau customer untuk membuka website Anda dengan insentif, misalnya insentif mendapatkan informasi terbaru yang up to date atau promo khusus pelanggan website. 

Sedangkan, untuk menggunakan digital marketing, ada beberapa contoh yang bisa Anda lakukan. 

  • Content marketing. Tujuannya untuk membangun relasi dengan audiens dengan membuat konten yang menarik dan relevan untuk target audiens. Content marketing ini dapat berupa artikel, video, foto, atau podcast yang nantinya akan dibagikan ke channel yang dimiliki. 
  • Sosial media marketing. Caranya yaitu dengan menemukan media sosial yang banyak digunakan oleh target audiens, bagikan konten menarik yang sudah anda buat, dan ajak audiens untuk mengunjungi website Anda. 
  • Search Engine Optimization (SEO). SEO merupakan langkah untuk mengoptimasi halaman website dengan meningkatkan user experience dan kualitas konten agar website muncul di peringkat atas pencarian Google. 
  • Search Engine Marketing (Google Ads). Cara ini bertujuan agar website Anda sering muncul pada peringkat atas pencarian Google. Namun, cara ini memerlukan biaya untuk iklan. 

Penutup

Demikian penjelasan mengenai kesalahan yang sering ditemui dalam pembuatan website. Hindari kesalahan-kesalahan di atas, dan buat website Anda menjadi lebih ramah pengguna. 

Bagi Anda yang ingin mulai memanfaatkan website untuk keperluan bisnis, jasa pembuatan web Jogja bisa menjadi solusinya. Tidak hanya mengedepankan pada desain website yang menarik, Matob juga berfokus untuk mengembangkan website yang responsif dan mudah untuk digunakan.